Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Plt Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengimbau warga Kota Bengkulu agar tidak menjadikan jalan dua jalur di wilayah itu sebagai tempat membuang sampah.

"Saya prihatin melihat beberapa jalan dua jalur di Kota Bengkulu setiap pagi dijadikan masyarakat sebagai tong sampah. Warga seenaknya membuat sampah di jalan tersebut," kata Junaidi Hamsyah, di Bengkulu, Selasa.

Untuk itu, dia berharap Pemerintah Kota (Pemkat) Bengkulu segera membuat tempat pembuangan sampah khusus bagi warganya, sehingga  daerah ini tidak terkesan kotor dan terhindar dari bau tidak sedap. Selain itu, dia juga mengimbau masyarakat tidak sembarangan membuang sampah, termasuk pada jalan dua jalur dalam Kota Bengkulu karena merusak pemandandangan juga merusak wajah kota menjadi semarak.

Ia menilai, Pemda Kota Bengkulu belum serius untuk memerangi sampah karena masih terdapat sampah beserakan di berbagai tempat, bila Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air sebakul sudah penuh cari lokasi lain lebih baik. Informasinya, kata dia, Pemda Kabupaten Bengkulu Tengah sudah menyiapkan lahan seluas 130 hektare untuk lokasi TPA kota Bengkulu, namun tawaran itu tidak ditindak lanjuti secara serius, ujarnya.

Petugas kelurahan Lingkar Barat Amin mengatakan, membuang sampah pada jalan dua jalur itu bukan warga setempat, tapi masyarakat membuang dari kendaraan setiap pagi. "Bila kelurahan kami membuat bak sampah di sepanjang jalan dua jalur itu akan penuh oleh sampah masyarakat luar kelurahan itu," ujarnya.

Seorang warga keperegok mebuang sampah di jalan tersebut, wati mengatakan, pihaknya terpkasa membuang sampah di jalan dua jalur tersebut karena disekitar perumahannya tidak tersedia bak sampah dari pemda kota Bengkulu. "Padahal setiap kami membayar listrik dan air minum selalu dipotong uang lampu jalan dan kebersihan, tapi nyatanya di sekitar perumahan kami belum ada bak sampah," ujarnya.(Z005)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012