"Aksi penanaman mangrove kali ini merupakan kolaborasi dan semangat kerja sama semua pihak sebagai upaya konkrit dan strategis dalam mengatasi triple planetary crisis yaitu perubahan iklim, polusi udara, serta ancaman kehilangan keanekaragaman hayati," kata Asisten II Pemprov Bengkulu RA Denny di Bengkulu, Kamis.
Baca juga: Pemprov Bengkulu tertibkan perizinan bangunan usaha di Pantai Panjang
Baca juga: Pemprov Bengkulu tertibkan perizinan bangunan usaha di Pantai Panjang
Dia menjelaskan penanaman mangrove berguna untuk mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, serta percepatan rehabilitasi hutan dan lahan.
Kegiatan penanaman mangrove, lanjutnya, juga sekaligus sebagai upaya meningkatkan wawasan dan dukungan masyarakat atas pelaksanaan program pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan.
"Kami harapkan ini bukan seremonial saja, melainkan sebuah program dalam pemulihan kualitas lingkungan hidup, serta percepatan rehabilitasi hutan dan lahan. Contoh Pulau Tikus Bengkulu yang dulu luas daratan empat hektare lebih dan sekarang tinggal 0,4 hektare. Artinya kegiatan seperti ini perlu dilanjutkan untuk ke depannya," kata dia.
Baca juga: Bakamla RI berencana bangun pangkalan laut di Bengkulu
Baca juga: Bakamla RI berencana bangun pangkalan laut di Bengkulu
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (KLHK) menggelar penanaman mangrove serentak seluruh Indonesia pada Kamis, 25 April 2024, salah satunya berlokasi di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.
Staf ahli Menteri KLHK Bidang Perindustrian Perdagangan Internasional Novia Widiyaningtyas mengatakan penanaman mangrove serentak ini menjadi bagian dari komitmen Indonesia kepada dunia terkait penurunan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lainnya.
Komitmen tersebut juga diwujudkan melalui Indonesia FOLU Net Sink 2030 yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo pada akhir tahun lalu untuk memanfaatkan datangnya musim penghujan.
Baca juga: Bakamla-Universitas Bengkulu kerja sama tingkatkan kualitas mahasiswa
Baca juga: Bakamla-Universitas Bengkulu kerja sama tingkatkan kualitas mahasiswa
Penanaman mangrove, kata dia, merupakan suatu kegiatan yang penting dari mitigasi perubahan iklim dan menjadi upaya dalam menjaga kelangsungan bumi.
"Tadi sudah diceritakan juga tentang Pulau Tikus, yang dulunya memiliki daratan yang cukup luas, sekarang hanya beberapa saja. Ini menunjukkan bahwa penghijauan itu sangatlah penting," ujar Novia.