Mukomuko (Antaranews Bengkulu)  Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, segera menyampaikan hasil uji laboratorium contoh air Sungai Air Baru di Desa Pernyah yang diduga tercemar limbah pabrik kelapa sawit kepada masyarakat di daerah itu.

"Dalam waktu dekat ini hasilnya keluar. Setelah itu kami akan sampaikan hasilnya kepada masyarakat," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko Robin Linton di Mukomuko, Selasa.

Sebanyak puluhan ikan di Sungai Air Baru di Desa Pernyah mati diduga akibat limbah cair yang berasal dari pabrik kelapa sawit yang masuk ke sungai di wilayah tersebut.

DLH Kabupaten Mukomuko mengirimkan beberapa contoh air sungai tersebut ke laboratorium Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu pada Minggu (22/7) sore.

Ia menyatakan, laboratorium DLHK Bengkulu membutuhkan waktu paling lama satu minggu untuk melakukan uji laboratorium contoh air sungai di wilayah tersebut.

"Setelah itu baru kita sama-sama mengetahui air sungai tersebut tercemar limbah atau tidak," ujarnya.

Selain itu, Dinas Lingkungan hidup telah memanggil PT Karya Agro Sawitindo (KAS), pabrik pengolahan minyah mentah kelapa sawit atau CPO yang diduga mencemari Sungai Air Baru di Desa Pernyah.

DLH Mukomuko memanggil perusahaan untuk memastikan apakah benar perusahaan tersebut membuang limbah ke sungai. Kalau memang mereka yang membuang limbah cair ke sungai, apakah semua itu karena faktor kesengajaan atau kelalaian.

Ia mengatakan, dampak dari puluhan ikan mati di sungai yang diduga akibat limbah cair tersebut telah menyebabkan konflik di tengah masyarakat di wilayah tersebut.

Sekarang ini, ia minta kepada perusahaan tersebut untuk meredam persoalan di tengah mensyarakat. Air dari mesin broiler yang terlanjur merembes ke sungai diminta segera ditutup.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018