Bengkulu (Antaranews Bengkulu) Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu mengingatkan warga untuk mewaspadai cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi hingga empat meter di pesisir Bengkulu selama beberapa hari ke depan.

"Gelombang tinggi sudah melanda perairan beberapa hari ini, tapi puncaknya terjadi saat subuh hingga pagi," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Bengkulu Sudiyanto di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan gelombang setinggi empat meter ditambah dengan angin kencang berkisar 10-20 knot membuat wilayah pesisir rentan dilanda "tsunami" kecil.

Gelombang tinggi yang membuat sejumlah warung milik pedagang di sekitar Pantai Panjang serta menghantam permukiman nelayan di Kabupaten Kaur menjadi salah satu dampak cuaca ekstrem tersebut.

Menurut Sudiyanto, cuaca ekstrem tersebut disebabkan oleh perubahan iklim yang membuat suhu permukaan laut memanas yang memicu angin kencang dan gelombang tinggi.

"Kondisi ini kami prediksi masih terjadi hingga empat hari ke depan, jadi masyarakat perlu waspada," ujarnya.

Gelombang tinggi dan angin kencang tersebut tidak disertai hujan yang diprediksi memiliki intensitas ringan selama bulan Juli.

Hantaman gelombang tinggi dan angin kencang membuat sejumlah warung pedagang makanan dan minuman di Pantai Berkas, Kota Bengkulu, rusak. Tidak hanya merusak bangunan sederhana di tepi laut, gelombang tinggi juga membawa sampah-sampah yang dibuang ke laut terbawa ke daratan.

Jenis sampah yang terbawa gelombang laut tersebut didominasi batok kelapa muda yang sudah menghitam dan terlihat berserakan di jalan pariwisata sepanjang Pantai Berkas.

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018