Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor Provinsi Bengkulu pada Juni 2018 meningkat sebesar 24,26 persen jika dibandingkan dengan Mei.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu Dyah Anugrah Kuswardani di Bengkulu, Kamis, menjelaskan, pada Juni 2018 ini, nilai ekspor dicatat sebesar 31,79 juta dolar AS, sementara pada Mei hanya 25,58 juta dolar AS.

 "Ada kenaikan signifikan untuk ekspor komoditas Bengkulu lewat pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu dan Teluk Bayur Sumatera Barat," kata dia.

Pada Mei, ekspor Bengkulu lewat Pelabuhan Pulau Baai menurut dia hanya senilai 7,98 juta dolar AS saja, sementara pada Juni naik menjadi 9,95 juta dolar AS.

Jenis komoditas yang diekspor melalui Pelabuhan Pulau Baai ini lanjut Dyah hanya batu bara saja, tidak seperti bulan sebelumnya yang juga mengekspor cangkang sawit.

Melalui Pelabuhan Pulau Teluk Bayur Sumatera Barat juga dicatat mengalami kenaikan, dari 11,57 juta dolar AS menjadi 15,70 juta dolar AS.

"Untuk jenis komoditas yang diekspor masih sama dengan bulan sebelumnya, yakni batu bara dan CPO" ucap Dyah.

Selain pada dua pelabuhan tersebut, Bengkulu juga mengekspor hasil alamnya melalui pelabuhan lain, seperti di Pelabuhan Sungai Musi Boom Baru Sumatera Selatan, Bengkulu mengekspor komoditas karet sebesar 4,54 juta dolar AS, atau naik sekitar 1,2 juta dolar AS dibandingkan bulan sebelumnya.

 Sementara, soal nilai impor Bengkulu pada Juni 2018 juga tercatat mengalami peningkatan sangat signifikan yakni mencapai 98,08 persen atau dicatat pada angka 10,31 juta dolar AS, sementara pada Mei hanya sebesar 5,21 juta dolar AS. Komoditas yang di impor berupa barang konstruksi dari Tiongkok, Hongkong, Jerman, Belanda Singapura dan Korea Selatan, serta aspal dari Malaysia,

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018