Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengajak pemerintahan desa agar tidak merealisasikan dana desa hanya dalam bentuk pembangunan infrastruktur jalan saja.

"Jangan bikin infrastruktur seperti jalan dan pelapis tebing saja, masih banyak yang bisa direalisasikan dengan memanfaatkan dana desa," kata Eko Putro Sandjojo di Bengkulu, Sabtu.

Contohnya, menurut dia, dana yang dikucurkan hampir satu miliar rupiah per desa tersebut juga dapat digunakan untuk mengembangkan badan usaha milik desa, bank desa bahkan bisa juga bisa dimanfaatkan untuk membangun desa wisata.

"Kalau infrastruktur desa sudah banyak yang bagus (dari pemanfaatan dana desa 2015-2017), sekarang `kan bisa dimanfaatkan ke yang lain, contohnya saja kalau buat tempat yang menarik untuk tempat foto-foto, itu akan menarik minat wisatawan," kata dia.

Dari pemanfaatan dana desa yang dikucurkan sejak 2015 itu, telah memberikan hasil yang cukup signifikan. BahkaN sudah mampu membangun 121 ribu kilometer jalan desa dan banyak program lainnya.

Jika melihat dampak dari penyaluran dana desa satu tahun terakhir, maka hasilnya sudah membuat 1,82 juta rakyat miskin menjadi sejahtera. Bahkan dia meyakini lima sampai tujuh tahun ke depan jumlah rakyat miskin di desa akan lebih sedikit dibandingkan dengan di kota.

"Yang terpenting masyarakat harus paham apa itu dana desa dan pemanfaatannya sehingga lebih proaktif lagi dalam mengawasi," kata Eko.

Kesadaran masyarakat mengawasi pemanfaatan dana desa, kata Eko, tentu membuat pemerintahan desa benar-benar menggunakan dana tersebut tepat sasaran.

 "Sehingga semakin kecil kemungkinan terhadap penyalahgunaan oknum dan kriminalisasi terhadap perangkat desa. Bagi media massa, silahkan beritakan baik dan buruknya juga, sebagai bentuk pengawasan," ujarnya.

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018