Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Guru Pendamping Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Sulawesi Barat, Ny Maryam menyebut para peserta program itu, menilai destinasi wisata sejarah yang ada di Provinsi Bengkulu sarat akan nilai edukasi.
"Selama kegiatan SMN, kami mendapatkan kesempatan berkunjung ke Bengkulu, anak-anak senang sekali, mereka mendapatkan wawasan sejarah yang sangat bagus," kata Ny Maryam di Bengkulu, Selasa(7/8).
Destinasi wisata yang disuguhkan Bengkulu ini, kata dia, ternyata cukup penting jika dilihat dalam lembaran catatan sejarah Indonesia, karena Bengkulu merupakan kampung halaman Ibu Negara Fatmawati, dan tempat pengasingan Bung Karno.
"Selama ini mereka hanya membayangkan saja seperti apa tempat pengasingan Bung Karno atau tempat kelahiran Ibu Fatmawati karena hanya membaca di buku, tidak ada gambaran," kata dia.
Oleh karena itu, para pelajar yang ikut program SMN dan berkesempatan berkunjung ke Bengkulu ini sangat antusias ketika diajak melihat rumah Fatmawati dan rumah pengasingan Bung Karno.
Di sana para siswa bisa melihat seperti apa kondisi tempat pengasingan, sepeda yang dipakai Bung Karno, cara berkomunikasi yang masih menggunakan surat, mesin untuk menjahit bendera pusaka, serta mengenal tokoh proklamator itu selama berada di Bengkulu.
"Satu lagi yang menarik yakni, Bengkulu ternyata tempat tumbuh bunga langka, Rafflesia. Kami juga berkesempatan datang ke Benteng Marlborough," kata Maryam.?
Maryam bersyukur BUMN membuat salah satu program bernama Siswa Mengenal Nusantara, yakni pertukaran pelajar antarprovinsi, sehingga para siswa bisa mengenal lebih banyak sejarah, seni, budaya kebiasaan dan karakter suatu daerah.
"Ini tentunya meningkatkan rasa kebinekaan, kami bahagia sekali," sebut dia.
Sementara itu itu, penanggung jawab kegiatan, dari BTN Cabang Bengkulu, Bangun Awan Nugroho, menjelaskan pengenalan wisata sejarah ini diharapkan menambah wawasan yang bisa melekat di ingatan siswa.
"Mungkin mereka bahkan tidak tahu Bengkulu dan sejarah nasional yang berkaitan langsung dengan Bengkulu, dengan mengunjunginya, tentu akan lebih mudah diingat dan dipahami," ujarnya.
Baca juga: BUMN Hadir - SMN diperkenalkan proses pembuatan sirop kalamansi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Selama kegiatan SMN, kami mendapatkan kesempatan berkunjung ke Bengkulu, anak-anak senang sekali, mereka mendapatkan wawasan sejarah yang sangat bagus," kata Ny Maryam di Bengkulu, Selasa(7/8).
Destinasi wisata yang disuguhkan Bengkulu ini, kata dia, ternyata cukup penting jika dilihat dalam lembaran catatan sejarah Indonesia, karena Bengkulu merupakan kampung halaman Ibu Negara Fatmawati, dan tempat pengasingan Bung Karno.
"Selama ini mereka hanya membayangkan saja seperti apa tempat pengasingan Bung Karno atau tempat kelahiran Ibu Fatmawati karena hanya membaca di buku, tidak ada gambaran," kata dia.
Oleh karena itu, para pelajar yang ikut program SMN dan berkesempatan berkunjung ke Bengkulu ini sangat antusias ketika diajak melihat rumah Fatmawati dan rumah pengasingan Bung Karno.
Di sana para siswa bisa melihat seperti apa kondisi tempat pengasingan, sepeda yang dipakai Bung Karno, cara berkomunikasi yang masih menggunakan surat, mesin untuk menjahit bendera pusaka, serta mengenal tokoh proklamator itu selama berada di Bengkulu.
"Satu lagi yang menarik yakni, Bengkulu ternyata tempat tumbuh bunga langka, Rafflesia. Kami juga berkesempatan datang ke Benteng Marlborough," kata Maryam.?
Maryam bersyukur BUMN membuat salah satu program bernama Siswa Mengenal Nusantara, yakni pertukaran pelajar antarprovinsi, sehingga para siswa bisa mengenal lebih banyak sejarah, seni, budaya kebiasaan dan karakter suatu daerah.
"Ini tentunya meningkatkan rasa kebinekaan, kami bahagia sekali," sebut dia.
Sementara itu itu, penanggung jawab kegiatan, dari BTN Cabang Bengkulu, Bangun Awan Nugroho, menjelaskan pengenalan wisata sejarah ini diharapkan menambah wawasan yang bisa melekat di ingatan siswa.
"Mungkin mereka bahkan tidak tahu Bengkulu dan sejarah nasional yang berkaitan langsung dengan Bengkulu, dengan mengunjunginya, tentu akan lebih mudah diingat dan dipahami," ujarnya.
Baca juga: BUMN Hadir - SMN diperkenalkan proses pembuatan sirop kalamansi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018