Bengkulu (Antaranews Bengkulu)  Prajurit Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bengkulu melanjutkan pencarian tiga orang nelayan yang hilang setelah kapal pencari ikan KM Arung Samudera Bengkulu yang mereka tumpangi tenggelam di sekitar perairan Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat.

"Hari ini pencarian masih dilanjutkan via udara menggunakan pesawat intai maritim," kata Komandan Lanal Bengkulu Letkol Laut (P) Agus Izudin di Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan pencarian menggunakan pesawat jenis Casa P-8230 dilakukan dengan menyisir perairan Bengkulu hingga ke arah Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Setelah melakukan satu kali putaran pencarian selama tiga jam, pesawat mendarat di Bandara Rokot Sipura, Mentawai, untuk menjemput empat orang ABK yang selamat dari kecelakaan kapal tersebut.

"Ada empat orang ABK yang ditemukan selamat di perairan Mentawai dan sudah kami terbangkan ke Bengkulu, ucapnya.  Setelah mendarat di Bandara Fatmawati, keempat korban selamat dibawa ke posko tim pencari dan penyelamat (SAR) gabungan di PPI Pulau Baai Bengkulu. 

Baca juga: Lanal kerahkan pesawat intai cari nelayan tenggelam

Di posko tersebut, Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti menyerahkan ABK yang selamat tersebut kepada pihak keluarga disaksikan pimpinan tim SAR gabungan.

Agus mengatakan pencarian korban yang masih hilang akan dilanjutkan menggunakan Kapal Angkatan Laut (KAL) Mego dan KRI Kala Hitam dari Lantamal II Padang.

Pelibatan SAR dan Lantamal Padang, lanjut Agus, mengingat lokasi kapal tenggelam berada di perairan Sumatera Barat. Diketahui, KM Arung Samudera berangkat dari Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, pada Kamis, 2 Agustus 2018 pukul 19.00 WIB. 

Sekira pukul 05.00 WIB pada 3 Agustus 2018, berjarak sekitar 33 mil dari pintu alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu arah barat daya atau arah Pulau Mego kapal dihantam ombak tinggi dan tenggelam.

Ada sepuluh korban akibat kejadian tersebut, tujuh diantaranya telah ditemukan dalam kondisi selamat oleh nelayan di perairan Pulau Sikakap, Kepulauan Mentawai, sedangkan tiga orang lainnya masih hilang.

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018