Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan pendataan objek-objek wisata yang berpotensi untuk dikembangkan di daerah itu selesai bulan Agustus tahun ini.
"Kami targetkan pendataannya hingga tanggal 22 Agustus 2018," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mukomuko Winarto di Mukomuko, Jumat.
Dia mengatakan sejumlah petugas sejak sepekan ini melakukan pendataan objek-objek wisata bahari yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.
Petugas dari Disparpora telah melakukan pendataan ke sejumlah objek wisata di Kecamatan Ipuh, Kecamatan Malin Deman dan Kecamatan Teras Terunjam.
Selanjutnya, petugas dari dinas tersebut akan terus melakukan pendataan objek wisata yang potensial di kecamatan lainnya di daerah itu.
Terhadap objek wisata potensial yang masuk dalam kawasan hutan produksi dan hutan produksi terbatas, ia menyatakan, instansinya melibatkan pihak Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan setempat.
Dia mengatakan pihaknya melakukan pendataan terhadap objek wisata bahari yang potensial di daerah itu agar objek wisata tersebut bisa menjadi destinasi wisata atau tujuan wisata bagi wisatawan dari dan luar daerah tersebut.
Setelah mempunyai data akurat tentang objek wisata di daerah itu, katanya, selanjutnya akan mengusulkan program pengembangan objek wisata tersebut.
"Kita harus memiliki data terlebih dahulu untuk pengembangannya, setelah itu objek tersebut menjadi destinasi wisata di daerah itu, ujarnya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Kami targetkan pendataannya hingga tanggal 22 Agustus 2018," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mukomuko Winarto di Mukomuko, Jumat.
Dia mengatakan sejumlah petugas sejak sepekan ini melakukan pendataan objek-objek wisata bahari yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.
Petugas dari Disparpora telah melakukan pendataan ke sejumlah objek wisata di Kecamatan Ipuh, Kecamatan Malin Deman dan Kecamatan Teras Terunjam.
Selanjutnya, petugas dari dinas tersebut akan terus melakukan pendataan objek wisata yang potensial di kecamatan lainnya di daerah itu.
Terhadap objek wisata potensial yang masuk dalam kawasan hutan produksi dan hutan produksi terbatas, ia menyatakan, instansinya melibatkan pihak Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan setempat.
Dia mengatakan pihaknya melakukan pendataan terhadap objek wisata bahari yang potensial di daerah itu agar objek wisata tersebut bisa menjadi destinasi wisata atau tujuan wisata bagi wisatawan dari dan luar daerah tersebut.
Setelah mempunyai data akurat tentang objek wisata di daerah itu, katanya, selanjutnya akan mengusulkan program pengembangan objek wisata tersebut.
"Kita harus memiliki data terlebih dahulu untuk pengembangannya, setelah itu objek tersebut menjadi destinasi wisata di daerah itu, ujarnya lagi.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018