Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan 23 persen anak dari 54.208 anak yang menjadi sasaran imunisasi measles rubella (MR) di daerah itu telah mendapatkan imunisasi untuk mencegah penyakit campak dan rubela.

"Anak-anak itu mulai dari murid pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMP yang tersebar di 17 puskesmas di daerah ini," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Nen Widiyarti di Mukomuko, Selasa.

Ia menyatakan, jumlah anak sekolah yang diimunisasi MR tersebut termasuk sedikit karena adanya pengaruh pemberitaan bohong terkait dengan vaksin MR.

Petugas instansinya melakukan dua tugas, yakni mengimunisasi MR anak dan meyakinkan orang tua tentang manfaat imunisasi MR tersebut terhadap anak.

Instansinya masih mempunyai waktu sembilan hari lagi untuk mengimunisasi murid PAUD, SD dan SMP yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.

Setelah mengimunisasi pelajar, selanjutnya instansinya akan mengimunisasi batita di pos pelayanan terpadi (posyandu) yang tersebar di 148 desa dan tiga kelurahan di daerah itu.

"Bulan September tahun ini kami mengimunisasi anak-anak berusia sembilan bulan hingga dua tahun di posyandu," ujarnya.

Menurutnya, masyarakat harus tahu penyakit campak dan rubela bisa menular melalui saluran napas yang disebabkan virus. Anak dan orang dewasa yang belum pernah mendapatkan imunisasi campak dan rubela atau yang belum pernah mengalami penyakit ini berisiko tertular.

Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru, radang otak, kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian. Sedangkan rubela berupa penyakit ringan pada anak, tetapi apabila menulari ibu hamil pada tiga semester pertama awal kehamilan akan berdampak serius kepada bayinya.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018