Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Taman Nasional Kerinci Seblat akan pembangun kawasan wisata terpadu di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, guna menghubungkan beberapa objek wisata di daerah itu.
Kepala Bidang Tekhnis Balai Besar TNKS, Rusmanto saat membuka lomba lintas alam di Kawasan Hutan Madapi di Desa Pal VIII Kecamatan Bermani Ulu, Minggu, mengatakan objek wisata terpadu dalam satu kawasan tersebut ialah Air Terjun Batu Betiang dan Hutan Konservasi Madapi.
"Ke depan kami akan membangun objek wisata terpadu di dalam kawasan TNKS wilayah Rejang Lebong ini yang menghubungkan antara Air Terjun Batu Betiang dengan hutan Madapi," ujarnya.
Pembangunan kawasan wisata terpadu tersebut, kata dia, guna menjadikan kawasan wisata di wilayah itu sebagai lokasi wisata alternatif bagi masyarakat, khususnya yang berada di perkotaan yang sudah jenuh dengan objek wisata yang ada.
Apalagi Kawasan Hutan Madapi dan Air Terjun Batu Betiang yang berada dalam kawasan TNKS di Kecamatan Bermani Ulu itu dinilainya sangat alami sehingga memiliki nilai tersendiri bagi wisatawan yang datang ke lokasi itu.
Dia juga berharap peserta lomba lintas alam yang diselenggarakan TNKS Rejang Lebong itu bisa mempromosikan potensi wisata Hutan Madapi yang merupakan kawasan konservasi dengan jenis pepohonan mahoni, damar dan pinus (Madapi). Selain menjadi lokasi wisata, lokasi itu juga bisa dijadikan tempat penelitian khususnya penelitian berbagai jenis burung.
Ia juga berharap adanya sinergi antara Pemkab Rejang Lebong dengan TNKS dalam pemanfaatan kawasan TNKS sebagai lokasi wisata sehingga program pariwisata akan berjalan dengan baik.
Wakil Bupati Rejang Lebong Iqbal Bastari yang turut hadir dalam acara itu menyatakan bahwa Pemkab Rejang Lebong akan terus berkomitmen dan bersinergi dalam memanfaatkan kawasan TNKS sebagai tempat wisata seperti melakukan pembangunan jalan dan sejumlah fasilitas pendukung di lokasi Air Terjun Batu Betiang.
Sementara itu, kegiatan lomba lintas alam yang dilaksanakan Bidang Pengelolaan III TNKS Bengkulu-Sumatera Selatan itu diikuti oleh 19 tim, yang berasal dari sejumlah organisasi pelajar, mahasiswa dari berbagai daerah guna memperebutkan trophy dan uang pembinaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Kepala Bidang Tekhnis Balai Besar TNKS, Rusmanto saat membuka lomba lintas alam di Kawasan Hutan Madapi di Desa Pal VIII Kecamatan Bermani Ulu, Minggu, mengatakan objek wisata terpadu dalam satu kawasan tersebut ialah Air Terjun Batu Betiang dan Hutan Konservasi Madapi.
"Ke depan kami akan membangun objek wisata terpadu di dalam kawasan TNKS wilayah Rejang Lebong ini yang menghubungkan antara Air Terjun Batu Betiang dengan hutan Madapi," ujarnya.
Pembangunan kawasan wisata terpadu tersebut, kata dia, guna menjadikan kawasan wisata di wilayah itu sebagai lokasi wisata alternatif bagi masyarakat, khususnya yang berada di perkotaan yang sudah jenuh dengan objek wisata yang ada.
Apalagi Kawasan Hutan Madapi dan Air Terjun Batu Betiang yang berada dalam kawasan TNKS di Kecamatan Bermani Ulu itu dinilainya sangat alami sehingga memiliki nilai tersendiri bagi wisatawan yang datang ke lokasi itu.
Dia juga berharap peserta lomba lintas alam yang diselenggarakan TNKS Rejang Lebong itu bisa mempromosikan potensi wisata Hutan Madapi yang merupakan kawasan konservasi dengan jenis pepohonan mahoni, damar dan pinus (Madapi). Selain menjadi lokasi wisata, lokasi itu juga bisa dijadikan tempat penelitian khususnya penelitian berbagai jenis burung.
Ia juga berharap adanya sinergi antara Pemkab Rejang Lebong dengan TNKS dalam pemanfaatan kawasan TNKS sebagai lokasi wisata sehingga program pariwisata akan berjalan dengan baik.
Wakil Bupati Rejang Lebong Iqbal Bastari yang turut hadir dalam acara itu menyatakan bahwa Pemkab Rejang Lebong akan terus berkomitmen dan bersinergi dalam memanfaatkan kawasan TNKS sebagai tempat wisata seperti melakukan pembangunan jalan dan sejumlah fasilitas pendukung di lokasi Air Terjun Batu Betiang.
Sementara itu, kegiatan lomba lintas alam yang dilaksanakan Bidang Pengelolaan III TNKS Bengkulu-Sumatera Selatan itu diikuti oleh 19 tim, yang berasal dari sejumlah organisasi pelajar, mahasiswa dari berbagai daerah guna memperebutkan trophy dan uang pembinaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018