Bengkulu Selatan (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu, Provinsi Bengkulu, akan mengembangkan benih jagung hybrida di atas lahan seluas tiga hektare di di Taman Agrowisata Padang Panjang.

Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan Sukarni Dunip di Manna, Sabtu, mengatakan bahwa pengembangan jagung hybrida ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan benih jagung berkualitas di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Penangkaran jagung hybrida itu kata dia, selain untuk memenuhi kebutuhan petani setempat juga meningkatkan produktivitas petani jagung di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Tanaman jagung hybrida memiliki kelebihan dibandingkan jagung biasa. Setiap hektare jagung hybrida bisa memproduksi 8-10 ton. Sedangkan jagung komposit tingkat produktivitasnya berkisar 3-5 ton per hektare.

"Saat ini penggunaan benih jagung hybrida di Bengkulu Selatan belum begitu masif, sehingga produktivitas jagung belum tinggi," ungkapnya.

Pengembangan benih jagung hybrida oleh Distan Bengkulu Selatan ini akan dilakukan bekerja sama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Bengkulu guna memperkuat program ketahanan pangan daerah.

Daerah itu pada tahun ini tambah dia, telah menargetkan penanaman jagung dengan luasan mencapai 18.000 hektare, dengan harapan bisa memenuhi kebutuhan nasional terutama untuk bahan baku industri makanan, kosmetik, dan pakan ternak.

Pewarta: Sugiharto P

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018