Bengkulu Selatan (Antaranews Bengkulu) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, saat berkunjug ke Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, Jumat, berjanji akan membantu permasalahan yang dihadapi nelayan di wilayah itu.
Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo selain melakukan dialog dengan nelayan di kampung nelayan Pasar Bawah tersebut, juga akan mencarikan solusi permasalahan yang dihadapi para nelayan yang kesulitan melaut akibat adanya pendangkalan alur muara Sungai Manna akibat sedimentasi dan abrasi.
"Nelayan menceritakan berbagai keluhan mereka terkait pendangkalan alur muara sungai yang sering mengakibatkan kecelakaan, bahkan merenggut nyawa. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan dan harus ditangani segera," ujarnya.
Dirinya kata dia, dalam waktu dekat ini akan mengajak bupati bertemu Menteri PUPR dan Menteri Kelautan guna menyelesaikan persoalan yang dihadapi nelayan Bengkulu Selatan melalui berbagai program pembangunan pemerintah pusat.
Dalam dialog terbuka itu, Mendes PDTT menawarkan kesempatan kepada para nelayan untuk mengembangkan budidaya tambak ikan patin guna mendorong perekonomian nelayan dan meminimalisir angka kecelakaan di laut.
"Melalui program dari Kemendes, kami tawarkan budidaya perikanan tambak. Setiap saat masyarakat siap, kami akan bantu karena Kemendes punya lahan transmigrasi yang bisa dipakai untuk perikanan budidaya," tambah dia.
Keuntungan dari budidaya ikan patin kata dia, memiliki keunggulan diantaranya masa pemeliharaan berkisar delapan bulan, di mana dalam sehektare lahan budidaya ikan patin bisa menghasilkan 150 ton ikan dengan pendapatan bersih hingga Rp250 juta.
Sementara itu Pelaksana Tugas Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi mengapresiasi kunjungan Menteri Desa PDTT ke wilayah itu, sehingga akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat desa di Bengkulu Selatan.
"Daerah kami ini memiliki 142 desa. Kami berharap Kemendes melalui berbagai program prioritasnya dapat mendorong kemajuan desa-desa yang ada disini," kata Gusnan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo selain melakukan dialog dengan nelayan di kampung nelayan Pasar Bawah tersebut, juga akan mencarikan solusi permasalahan yang dihadapi para nelayan yang kesulitan melaut akibat adanya pendangkalan alur muara Sungai Manna akibat sedimentasi dan abrasi.
"Nelayan menceritakan berbagai keluhan mereka terkait pendangkalan alur muara sungai yang sering mengakibatkan kecelakaan, bahkan merenggut nyawa. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan dan harus ditangani segera," ujarnya.
Dirinya kata dia, dalam waktu dekat ini akan mengajak bupati bertemu Menteri PUPR dan Menteri Kelautan guna menyelesaikan persoalan yang dihadapi nelayan Bengkulu Selatan melalui berbagai program pembangunan pemerintah pusat.
Dalam dialog terbuka itu, Mendes PDTT menawarkan kesempatan kepada para nelayan untuk mengembangkan budidaya tambak ikan patin guna mendorong perekonomian nelayan dan meminimalisir angka kecelakaan di laut.
"Melalui program dari Kemendes, kami tawarkan budidaya perikanan tambak. Setiap saat masyarakat siap, kami akan bantu karena Kemendes punya lahan transmigrasi yang bisa dipakai untuk perikanan budidaya," tambah dia.
Keuntungan dari budidaya ikan patin kata dia, memiliki keunggulan diantaranya masa pemeliharaan berkisar delapan bulan, di mana dalam sehektare lahan budidaya ikan patin bisa menghasilkan 150 ton ikan dengan pendapatan bersih hingga Rp250 juta.
Sementara itu Pelaksana Tugas Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi mengapresiasi kunjungan Menteri Desa PDTT ke wilayah itu, sehingga akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat desa di Bengkulu Selatan.
"Daerah kami ini memiliki 142 desa. Kami berharap Kemendes melalui berbagai program prioritasnya dapat mendorong kemajuan desa-desa yang ada disini," kata Gusnan.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018