Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Dalam pemberdayaan perempuan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga, karena  kaum hawa merupakan kunci dalam meraih kesejahteraan dalam sebuah keluarga melalui kesehatan reproduksi.

“Untuk mencapai hal itu diperlukan tindakan nyata dalam pemberdayaan perempuan, karena perempuan merupakan titik sentral dalam memberantas kemiskinan sehingga menuju kesejahteraan,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Hilaluddin Nasir, di Bengkulu, Rabu.
 
"Apalagi pemberdayaan perempuan itu dititik beratkan pada masyarakat perdesaan, sehingga mereka mendapatkan hak atas kesehatan seksual dan reproduksi sebagai langkah awal dalam memberantas kemiskinan," ujarnya.

Ia mengatakan, melalui peningkatan kesehatan reproduski dan seksualitas maka dapat menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat sehingga mampu mewujudkan pembangunan berwawasan kependudukan.

Program KB memprioritaskan penggarapan wilayah tertinggal, terpencil dan perbatasan, ujarnya dalam sambutan pada seminan pembangunan kependudukan dunia XXV di Bengkulu.

Perlunya pemberdayaan perempuan ditingkat perdesaan itu, melihat rendahnya cakupan layanan masyarakat di wilayah tersebut, hanya sepertiga dari wanita pedesaan di negara berkembang yang menerima perawatan sebelum melahirkan.

Menurut Hilal, dalam mengatasi kemiskinan yang tengah dirasakan masyarakat dewasa ini perlu adanya grand design pembangunan kependudukan. Hal itu sejalan dengan keputusan Menkokesra No 27 tahun 2011, menyebutkan bahwa padqa 2010-2035 diperlukan grand design pembangunan kependudukan Indonesia.

Melalui seminar itu ia mengharapkan dapat mewujudkan kebijakan bersama dalam menciptakan pembangunan berwawasan kependudukan di daerah ini.(pen/rga)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012