Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kesehatan(Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyatakan, pelaksanaan imunisasi Measles dan Rubella (MR) di daerah tersebut saat ini sebesar 55 persen, atau tidak mencapai target yang telah ditetapkan sebesar 95 persen.

"Pelaksanaan imunisasi MR di daerah ini tidak mencapai target karena salah satunya pengaruh informasi `hoaks` tentang vaksin MR, sehingga orang tua keberatan anaknya diimunisasi,` kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Mukomuko Nen Widiyarti, melalui staf program imunisasi MR, Kasiha, di di Mukomuko, Kamis.

Pemkab Mukomuko melalui Dinas Kesehatan sebelumnya menargetkan sebesar 95 persen dari sebanyak 54.208 anak berusia 0-15 tahun yang menjadi sasaran imunisasi pada Agustus hingga September 2018.

Dinkes Mukomuko memberikan imunisasi MR kepada siswa pendidikan anak usia dini hingga SMP selama satu bulan dan bagi balita selama satu bulan.

Namun, pelaksanaan program imunisasi MR di daerah itu tidak mencapai target yang telah ditetapkan karena berbagai informasi `hoaks` terkait dengan legalitas label halal vaksin MR.

Karena realisasi program imunisasi MR di daerah ini masih rendah, katanya, sehingga Pemkab Mukomuko menambah waktu pelaksanaan imunisasi MR di daerah itu hingga Oktober 2018.

Untuk itu, ia menyatakan, dalam waktu satu bulan ke depan instansiya akan mengupayakan sebesar? 95 persen anak di daerah itu mendapatkan program imunisasi MR.

Ia mengatakan, instansinya sejak Januari - September 2018 menemukan sedikitnya 12? orang anak yang terjangkit campak dan rubella di daerah itu.

Untuk itu, dia mengimbau, warga setempat agar membawa anaknya ke sarana kesehatan setempat untuk mendapatkan imunisasi MR. 

Baca juga: Belasan anak Mukomuko terjangkit campak dan rubela
Baca juga: Sebagian warga Mukomuko terima imunisasi MR

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018