Mukomuko (Antaranews Bengkuu) - Kalangan pedagang di kawasan Danau Nibung Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menolak rencana pembukaan usaha karaoke di objek wisata tersebut.

"Kami tidak setuju dengan keberadaan usaha karaoke di wilayah ini, karena usaha seperti ini sering disalahgunakan dengan mendatangkan wanita penghibur sebagai pekerjanya. Sedikit banyak pasti berbuat hal-hal tidak benar," kata salah seorang pedagang makanan di kawasan objek wisata Danau Nibung Robianto di Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan hal itu menanggapi salah satu seorang pengusaha yang akan membuka usaha karaoke Desa Kota Praja, Kecamatan Air Manjuto.

Menurut Robianto, pedagangg tidak malarang pengusaha dari dan luar daerah membuka usaha hiburan di lokasi objek wisata Danau Nibung, tetapi jangan membuka usaha karaoke yang bisa menimbulkan dampak negatif.

Ia menyatakan, saat ini sudah ada beberapa pengusaha dari dan luar daerah itu yang membuka usaha hiburan seperti wahana bermain anak di Danau Nibung, perahu wisata dan sepeda air.

Robianto mengusulkan agar lebih banyak usaha hiburan anak guna meramaikan objek wisata Danau Nibung.

Pengusaha Karaoke dari Desa Kota Praja, Kecamatan Air Manjuto Husni menyatakan pihaknya berencana membuka usaha karaoke di lokasi objek wisata Danau Nibung.

Ia mengaku, kecewa karena usulannya membuka usaha karaoke tidak mendapatkan izin dari sejumlah pedagang objek wisata Danau Nibung.

"Kami membuka usaha karaoke karena ingin mencari hidup bukan menganggu aktivitas usaha di lokasi objek wisata," ujarnya pula.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018