Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Petugas Taman Nasional Kerinci Seblat Wilayah III Bengkulu-Sumsel saat ini tengah melakukan penyelidikan dugaan kasus pembalakan liar dalam kawasan di Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong.

Kabid PTN Wilayah III TNKS Bengkulu-Sumsel Iwan Kasiwin didampingi Kasi TNKS Wilayah VI Rejang Lebong M Zainudin kepada sejumlah wartawan di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan pihaknya menerima laporan dari warga yang menyatakan adanya aksi pembalakan liar dan kebakaran lahan.

"Petugas sudah turun ke lapangan dan menemukan kayu tidak bertuan jenis meranti sekitar 20 potong yang diduga dari dalam kawasan, nantinya kita juga akan selidiki dari mana asal kayu tersebut dengan mengecek tunggul di dalam kawasan," ujarnya.

Selain melakukan penyelidikan kasus pembalakan dalam kawasan TNKS di Kecamatan Bermani Ulu Raya (BUR), pihaknya juga sedang mencari lokasi kebakaran lahan di kawasan itu mengingat dari foto yang diberikan warga menunjukkan adanya asap kebakaran lahan di wilayah itu.

Sejauh ini dari penelitian yang dilakukan petugas TNKS, lokasi asap itu diperkirakan berada dalam wilayah Pungguk Meranti Desa Seguring, Kecamatan Curup Utara. Sedangkan laporan dari warga lokasinya berada di Desa Pal VII, Kecamatan BUR.

Personel Polhut TNKS yang dikerahkan saat ini kata dia, masih menelusuri keberadaan tunggul kayu yang ditebang oleh pembalak serta mencari lokasi yang terbakar dalam kawasan TNKS itu.

Pihaknya sudah menurunkan tim guna memeriksa kawasan TNKS di wilayah Kecamatan BUR untuk mengusut kasus pembalakan dan sumber asap yang terlihat di wilayah itu.

Ia menduga temuan kayu dan asap ini timbul karena adanya aktivitas pembalakan liar di dalam kawasan.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018