Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Kepolisian Daerah Bengkulu menggelar apel gabungan tanggap bencana 2018 bersama pemerintah provinsi serta instansi terkait lainnya. 

Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung di Bengkulu, Selasa, menyebutkan, apel gabungan ini sebagai persiapan personel, pemerintahan, instansi, masyarakat dan peralatan jika di Bengkulu memang terjadi bencana seperti yang telah terjadi di provinsi lain. 

"Ada pertemuan lempeng bumi yang membuat Bengkulu rawan dilanda gempa baik kecil maupun skala besar bahkan tsunami (oleh karena itu kita harus selalu siap)," kata dia. 
 
Apel kelengkapan tanggap bencana Polda Bengkulu. (Foto Antarabengkulu)


Provinsi Bengkulu lanjut Kapolda memiliki indeks risiko bencana yang cukup tinggi, khususnya pada enam dari 10 kabupaten dan kota. 

Enam kabupaten dan kota ini masing-masing berada di pesisir pantai barat Pulau Sumatera, dengan pemukiman penduduknya tidak lebih dari lima meter diatas permukaan laut. 

"Bayangkan kalau seandainya gempa dan tsunami terjadi, apa yang bisa kita lakukan (kalau tidak memiliki kesiapan)," tutur Brigjen Coki. 

Oleh karena itu, dengan adanya apel kesiapan bencana ini, kapolda berharap seluruh pihak siap jika memang terjadi bencana, karena memahami tindakan darurat yang harua diambil dan selalu diingatkan dalam setiap apel bencana. 

"Tentunya kita berdoa bencana tidak terjadi, tetapi kita harus siap, mengedukasi seluruh pihak soal tanggap bencana, pembaharuan peralatan kebencanaan, dan apel ini harus digelar setiap bulannya," ujar Kapolda. 

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018