Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan pihak Kepolisian Daerah Bengkulu akan memanggil semua kepala desa di daerah ini untuk dimintai keterangan terkait penggunaan dana desa untuk pembingan teknis (Bimtek) kades dan perangkatnya tahun 2016.

“Sebanyak 148 kepala desa di daerah ini. Mereka dipanggil oleh polisi terkait dengan penggunaan dana desa tahun 2016,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko Saroni di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan hal itu setelah menerima pemberitahuan dari Kepolisian Daerah Bengkulu terkait pemanggilan semua kepala desa di daerah ini terkait dengan penggunaan dana desa untuk bimtek.

Ia menyatakan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa setempat diminta untuk membantu memfasilitasi pemanggilan sebanyak puluhan kepala desa yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.

Namun, katanya, instansinya tidak mungkin mampu untuk membawa semua kepala desa ke Kota Bengkulu karena berkaitan dengan operasional kepala desa ke Kota Bengkulu.

Sejumlah pejabat pemerintah setempat sebelumnya juga dipanggil oleh Aparat Kepolisian Daerah Bengkulu terkait dengan penggunaan dana desa untuk bimtek kepala desa dan perangkatnya.

Aparat kepolisian daerah memanggil pejabat pemerintah setempat untuk memastikan apakah benar dana desa untuk kegiatan bimtek kepala desa dan perangkatnya tahun 2016 telah dilaksanakan.

Sedangkan pihak yang memprakarsai kegiatan itu, katanya, orang desa itu sendiri, bukan DMPD Kabupaten Mukomuko.

Semua kepala desa ini mengikuti bimtek di Lembaga Administrasi Negara (LAN), menurutnya, tempat itu lebih bagus dibandingkan dengan di Mukomuko.

Sedangkan permasalahan penggunaan dana desa untuk bimtek, menurutnya, soal "cashback" atau sisa dana bimtek kepala desa dan perangkat.

Ia menyatakan, instansinya tidak tahu soal anggaran untuk kegiatan bimtek kepala desa dan perangkatnya, karena biaya untuk kegiatan dikembalikan ke panitianya, yakni Papdesi.

Dia menyebutkan, sekitar Rp4 miliar dana desa itu digunakan untuk bimtek. Dana sebesar itu dari sekitar 145-146 dari 148 desa di daerah itu. Ada beberapa desa yang tidak mengalokasikan dana desa untuk bimtek.

Sedangkan biaya setiap perangkat desa itu sekitar Rp7,5 juta. Dana itu untuk transportasi dari daerah itu ke Kota Bengkulu, kemudian tiket pesawat, penginapan hingga uang pendaftaran di LAN.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018