Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Provinsi Bengkulu mengusulkan pembangunan kebun raya ke Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk melestarikan flora dan fauna endemik di wilayah itu.

"Usulan rencana pembangunan kebun raya itu untuk perlindungan, pelestarian, dan pengembangan habitat flora-fauna dilindungi, antara lain bunga bangkai dan rafflesia," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu, Agus Priambudi di Bengkulu, Jumat.

Menurutnya Bengkulu memiliki keanekaragaman hayati dengan karakteristik ekosistem yang khas, sehingga keberadaan kebun raya dapat memberi manfaat yang optimal bagi dunia pendidikan, penelitian, konservasi, rekreasi, dan lingkungan.

"Gubernur Rohidin telah mengusulkan tiga calon lokasi kebun raya melalui surat yang ditujukan kepada LIPI tertanggal 7 Juni 2018. Saat ini Bengkulu masih menunggu balasan surat dari tim verifikasi lembaga riset tersebut," tambahnya.

Ketiga opsi usulan lokasi kebun raya, yaitu Kawasan Hutan Lindung Konak yang berada di Kabupaten Kepahiang dengan luas sekitar 11 hektare, Kawasan Taman Remaja yang berada di Kota Bengkulu seluas 10 hektare, dan Kawasan Hutan Lindung Bukit Daun di Kabupaten Rejang Lebong dengan luas mencapai 237 hektare.

Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bengkulu, Beni Ardiansyah mengatakan pihaknya sangat mendukung usulan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam upaya merehabilitasi dan melindungi kawasan ekologi genting dan unik.

"Kami mendukung usulan itu, tidak hanya untuk pelestarian flora dan fauna, tapi juga menjaga tipologi lanskap kelerengan karena alam merupakan identitas Bengkulu," lanjutnya.

Dia menyarankan, pendekatan pembangunan kebun raya itu nantinya harus satu bentang alam berbasis lanskap agar menjaga keseimbangan dan keanekaragaman hayati di dalam kawasan hutan.

"Yang pasti jangan sampai program ini hanya menjadi kamuflase upaya penyelamatan alam, sementara bukit di sebelahnya proses penghancuran hutan dengan dalih memajukan ekonomi terus terjadi," ujarnya. 

Pewarta: Nur Muhamad/Sugiharto Purnama

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018