Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyatakan pengiriman logistik pemilu di daerah itu, baik berupa kotak dan bilik suara saat ini masih kurang dan harus dilakukan penambahan.

Komisioner KPU Rejang Lebong, Fahamsyah di sela-sela penerimaan pengiriman logistik tahap kedua, Jumat sore, mengatakan jumlah bilik dan kotak suara yang dikirim oleh KPU pusat ini masih berdasarkan jumlah TPS sebelumnya sebanyak 801 TPS, padahal saat ini sudah bertambah menjadi 805 TPS.

"Saat pemesanan logistik berupa bilik dan kotak suara yang disampaikan sebelumnya masih berdasarkan jumlah TPS sebanyak 801, saat ini jumlah TPS sudah bertambah menjadi 805 TPS," ujarnya.

Terjadinya penambahan TPS itu sendiri kata dia, bersamaan dengan penyusunan daftar pemilih tetap (DPT) serta adanya ketentuan pembatasan jumlah pemilih di setiap TPS yang menyebutkan paling banyak 300 pemilih.

Logistik yang masih kurang ini ialah kotak suara dan bilik suara yang terbuat dari kardus, di mana untuk kotak suara yang sudah dikirim ke Rejang Lebong tahap pertama 2.940 unit dan dikirim tahap kedua 1.230 unit, dengan jumlah kekurangan 20 unit.

Sedangkan untuk bilik suara yang mereka terima kemarin sebanyak 1.875 unit sesuai dengan ajuan yang disampaikan KPU Rejang Lebong beberapa waktu lalu, dan masih kurang 1.345 unit.

Sebelumnya ketua KPU Rejang Lebong, Restu S Wibowo mengatakan, jumlah kebutuhan logistik Pemilu di daerah itu untuk kotak suara sebanyak 4.190 unit, dengan rincian lima kotak untuk per TPS dikalikan jumlah TPS sebanyak 805.

Kemudian untuk bilik suara sebanyak 3.220 unit, dengan kebutuhan per TPS sebanyak empat unit dikalikan 805 jumlah TPS.

Logistik Pemilu yang telah tiba di Rejang Lebong itu selanjutnya disimpan di gudang logistik dan baru akan di buka dan susun pada awal 2019 nanti. Gudang logistik ini selanjutnya akan dijaga oleh petugas dari Polres Rejang Lebong.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018