Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan program upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus Siwab) di daerah ini tetap berlanjut, meskipun realisasiny program ini telah melebihi target yang telah ditetapkan.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Warsiman di Mukomuko, Minggu, menyebutkan program Upsus Siwab ini terdiri dari kegiatan inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik,  induk sapi bunting, induk sapi lahir dan gangrep atau gangguan reproduksi pada induk sapi.  

Ia menyebutkan, realisasi kegiatan IB atau kawin suntik untuk ternak sapi sampai sekarang sebanyak 2.587 ekor, atau sebesar 199 persen dari dari target sebanyak 1.300 ekor induk sapi.

Kemudian sebanyak 2.733 ekor induk sapi bunting melalui kegiatan kawin suntik dan kawin alam, atau sebesar 300 persen dari target sebanyak 910 ekor, lalu sebanyak sebanyak 1.051 ekor induk sapi yang lahir, atau sebesar 144 persen dari target sebanyak 726 ekor.

Selain itu, realisasi kegiatan gangrep atau gangguan reproduksi pada induk sapi yang telah ditangani oleh petugas peternakan sebanyak 477 ekor, atau sebesar 91 persen dari target sebanyak 520 ekor sapi.

Ia menyatakan, meskipun realisasi program Upsus Siwab tahun ini melebihi target, namun instansinya tetap melaksanakan program ini hingga bulan Desember tahun ini.

Warsiman menyatakan, petugas peternakan dan kesehatan hewan kecamatan terus memberikan pelayanan kesehatan berupa kawin suntik atau inseminasi buatan gratis terhadap hewan ternak milik warga di daerah tersebut.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018