Mukomuko (Antaranews Bengkulu) –Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melakukan penanganan darurat untuk membangun beberapa ruas jalan tanah di Kecamatan Malin Deman yang mengalami kerusakan sehingga sulit dilewati kendaraan saat musim hujan sekarang ini.

“Kita lakukan penanganan darurat ini beberapa titik jalan rusak seperti pendakian yang rawan sehingga jalan tersebut bisa dilewati oleh kendaraan,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Apriansyah di Mukomuko, Selasa.

Sepanjang sekitar 15 kilometer jalan kabupaten yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Malin Deman sejak dua minggu terakhir mengalami kerusakan akibat musim hujan sekarang ini.

Ia mengatakan, pihaknya menggunakan dana rutin sekitar Rp50 juta untuk perawatan jalan yang ada di dinas ini untuk melakukan penanganan darurat untuk membangun jalan tersebut.

Instansinya mengguanakan alat berat yang berfungsi untuk mengeruk semua lumpur tebal di jalan tersebut sehingga lumpur ini menjadi datar, kemudian membuat membuat saluran.

Kegiatan ini juga berupa pengoralan di beberapa ruas jalan yang sulit dilewati oleh kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil sehingga kendaraan bisa melewati jalan kabupaten ini.

Ia menyatakan, pemerintah setempat sebelumnya pernah membangun jalan pada 2015 sepanjang satu kilometer. Kemudian pembangunan jalan sepanjang dua kilometer pada 2016.

Namun, katanya, sekarang ini hampir semua material batu dan pasir yang pernah ada di jalan itu. Kemungkinan material batu dan pasir terbenam dalam tanah.     

Camat Malin Deman Suhapri menyatakan penyebab jalan tanah di wilayah ini rusak parah selain musim hujan sekarang ini, ditambah lagi dengan ratusan unit mobil, baik yang mengangkut tandan buah segar kelapa sawit milik masyarakat dan perusahaan melewati jalan ini.

“Mobil tersebut memasang rantai di bannya agar bisa melewati jalan dan cara ini justru semakin membuat jalan tanah tersebut semakin rusak parah,” ujarnya.

Ia menyebutkan, sepanjang sekitar 15 kilometer jalan penghubung beberapa desa di wilayah ini yang masih tanah, sepanjang empat kilometer di antaranya sudah pernah dibangun tetapi kini rusak lagi.

Ia mengatakan, bagi warga setempat jalan tersebut merupakan jalur utama untuk membeli logistik dan bahan pokok dan menjangkau sarana kesehatan tingkat pertama di wilayah ini.

Selain jalan itu, katanya, masih ada jalan alternatif melewati jalan dalam lahan perkebunan perusahaan di wilayah ini kemudian tembus ke satuan pemukiman satu hingga Kecamatan Air Rami dengan jarak tempuh lebih jauh, yakni lebih dari 20 kilometer.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018