Tasikmalaya (Antaranews Bengkulu) - Empat mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STTG) terjatuh saat kegiatan caving di Gua Batu Badak Cisarongge, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu, sehingga jajaran petugas gabungan berusaha untuk mengevakuasi para korban itu.

"Telah terjadi kondisi membahayakan manusia empat orang terjatuh di Gua Batu Badak Cisarongge," kata Juru Bicara Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Barat, Joshua Banjarnahor melalui telepon seluler di Tasikmalaya, Minggu malam.

Ia menambahkan Basarnas atau Kantor Pencarian dan Pertolongan Jawa Barat telah menerjunkan tim untuk mencari dan membantu menyelamatkan para korban yang terjatuh di gua tersebut.

Korban yang dilaporkan terjatuh, jelasnya seluruhnya laki-laki yakni Ade Marjanudin (25), Deni Ramdani (21), Rodiaman (18), dan Aminudin (18).

Joshua menyampaikan, hasil penyelamatan sementara baru berhasil dievakuasi dan dalam keadaan selamat tiga orang, selanjutnya dibawa ke tempat aman untuk mendapatkan perawatan.

"Tiga selamat, korban selamat langsung dibawa ke tempat yang lebih aman untuk diberikan perawatan lebih lanjut," katanya.

Ia menambahkan korban yang berhasil diselamatkan dalam keadaan syok sehingga membutuhkan penanganan intensif untuk memulihkan kondisi jiwa dan fisiknya.

"Seluruh korban yang selamat masih dalam keadaan syok," ujarnya.

Ia menyampaikan proses penyelamatan itu melibatkan tim Basarnas dari Jawa Barat dan Basarnas Tasikmalaya, dibantu komunitas caving di Tasikmalaya.

"Satu tim dari Pos Pencarian dan Pertolongan Tasikmalaya, satu tim rescue dari Bandung untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan," katanya.


Seorang mahasiswa tewas  
Seorang mahasiswa pecinta alam dari Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STTG) tewas setelah terjatuh saat berada di Gua Batu Badak, Kampung Sarongge, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu.
    
Juru Bicara Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) atau Pencarian dan Pertolongan Jawa Barat, Joshua Banjarnahor di Tasikmalaya mengatakan, korban yang meninggal dunia bernama Aminudin (18).
    
"Korban terevakuasi dalam keadaan meninggal dunia atas nama Aminudin," kata Joshua.
    
Ia menjelaskan bahwa satu korban tewas itu merupakan bagian dari empat mahasiswa yang terjatuh di gua saat kegiatan bimbingan komunitas pecinta alam dari STTG.
    
Mahasiswa yang dilaporkan terjatuh selain korban yang meninggal dunia yakni Ade Marjanudin (25), Deni Ramdani (21) dan Rodiaman (18).
    
"Semua sudah terevakuasi, korban yang selamat dibawa ke Puskesmas Bantarkalong," katanya.
    
Ia menyampaikan, laporan sebelumnya para mahasiswa itu sedang menuruni gua dalam kegiatan mahasiswa pecinta alam STTG.
    
Dugaan sementara penyebab korban terjatuh ke dasar gua karena tali sebagai penopang para korban terputus.
    
Tim evakuasi, kata dia, sempat menghadapi kendala seperti minimnya penerangan saat berupaya menyelamatkan korban dari gua.
    
Unsur yang terlibat dalam proses evakuasi yakni BPBD Tasikmalaya, Komunitas Caving Tasikmalaya, TNI, Polri dan sukarelawan dari kalangan masyarakat dan mahasiswa.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018