Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat menggelar “Workshop” Tari Gandai, kesenian asli daerah ini untuk menuju Rekor Muri tahun 2019. 

“Workshop Tari Gandai menuju Rekor Muri ini guna mematangkan persiapan untuk menuju Rekor Muri,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Saburdi di Mukomuko, Kamis.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat menggelar Workshop Tari Gandai menuju Rekor Muri ini guna menindaklanjuti kegiatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menampilkan ribuan penari gandai saat Hari Pers Nasional (HPN) tingkat provinsi agar dicatat dalam Rekor Muri tahun 2019.

Hadir pada acara Workshop Tari Gandai menuju Rekor Muri 2019 Asisten III Pemerintah Setempat Arinal Basri, Ketua PWI Mukomuko Amris dan penggurus serta pemilik sanggar seni di daerah ini.

Saburdi mencatat sebanyak 30 sanggar seni yang ada daerah ini, dan semua sanggar seni tersebut mengetahui dan memahami tarian gandai yang kini resmi menjadi warisan budaya tak benda.

Untuk itu, ia meminta, seluruh sanggar seni yang ada di daerah ini mulai dari sekarang menyiapkan diri seperti latihan rutin sebelum pelaksanaan tarian massal menuju Rekor Muri tahun 2019.

“Kita libatkan seluruh penari gandai mulai dari Kecamatan Malin Deman hingga Kecamatan Lubuk Pinang untuk mengikuti tarian massal menuju Rekor Muri ini,” ujarnya pula.

Selain itu, ia minta, kepada pemilik sanggar seni yang selama ini tidak aktif untuk diaktifkan kembali. Susun kembali penggurus setiap sanggar seni ini dan usulkan dana kegiatan sanggarnya di desa masing-masing.

Ketua PWI Kabupaten Mukomuko Amris mengatakan salah satu kegiatan dalam HPN tingkat provinsi di daerah ini yaitu Tari Gandai menuju Rekor Muri. Semu ini bagian dari promosi budaya daerah in.

“Kita ingin Tari Gandai ini tidak hanya dikenal di daerah ini saja tetapi juga daerah lain,” ujarnya.

Menurutnya, momem HPN tingkat provinsi di daerah ini merupakan kesempatan bagi daerah ini untuk memperkenalkan budaya setempat ke pihak luar karena banyak wartawan dari luar yang hadir saat HPN.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018