Banda Aceh (Antaranews Bengkulu) - Lembaga Permasyarakatan (LP) Kelas II A Banda Aceh di kawasan Lambaro, Aceh Besar, rusuh yang menyebabkan seratusan narapidana dan tahanan di penjara itu kabur.
Informasi yang dihimpun ANTARA, di LP Kelas II A Banda Aceh di Lambaro, Aceh Besar, Jumat malam, menyebutkan kerusuhan terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.
"Sebanyak 113 narapidana dan tahanan dilaporkan melarikan diri. Saat ini mereka sedang dalam pengejaran aparat kepolisian. Polisi masih berjaga-jaga di LP ini," kata seorang petugas penjara.
Kerusuhan menyebabkan sejumlah jendela kaca hancur. Lebih seratusan penghuni penjara tersebut dilaporkan kabur melalui pintu utama. Belum diketahui penyebab kerusuhan LP Kelas IIA Banda Aceh tersebut.
Kerusuhan yang lebih parah juga pernah terjadi di LP Kelas IIA Banda Aceh tersebut awal 2018 lalu. Ratusan penghuni penjara membakar bangunan kantor penjara tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penjara tersebut dihuni sekitar 500 narapidana dan tahanan. Hingga berita ini dibuat, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Informasi yang dihimpun ANTARA, di LP Kelas II A Banda Aceh di Lambaro, Aceh Besar, Jumat malam, menyebutkan kerusuhan terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.
"Sebanyak 113 narapidana dan tahanan dilaporkan melarikan diri. Saat ini mereka sedang dalam pengejaran aparat kepolisian. Polisi masih berjaga-jaga di LP ini," kata seorang petugas penjara.
Kerusuhan menyebabkan sejumlah jendela kaca hancur. Lebih seratusan penghuni penjara tersebut dilaporkan kabur melalui pintu utama. Belum diketahui penyebab kerusuhan LP Kelas IIA Banda Aceh tersebut.
Kerusuhan yang lebih parah juga pernah terjadi di LP Kelas IIA Banda Aceh tersebut awal 2018 lalu. Ratusan penghuni penjara membakar bangunan kantor penjara tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penjara tersebut dihuni sekitar 500 narapidana dan tahanan. Hingga berita ini dibuat, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018