Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Jumlah pengunjung Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Api Bukit Kaba di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, meningkat drastis pada 2018.

Kepala Resor TWA Bukit Kaba wilayah Kabupaten Rejang Lebong, M Nurdin di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan penerimaan negara bukan pajak atau PNBP dari pengelolaan TWA Bukit Kaba sampai akhir November 2018 sudah mencapai Rp90 juta, dengan jumlah pengunjung lebih dari 20.000 orang.

"Pada 2016 ke bawah PNBP berkisar Rp4 juta sampai Rp5 juta, dan sejak saya membenahi TWA Bukit Kaba sejak Januari 2017 naik menjadi Rp73 juta. Untuk tahun ini sampai dengan akhir November kemarin sudah Rp90 juta," ujarnya. ?

Meningkatnya penerimaan dari pengelolaan TWA Gunung Api Bukit Kaba tersebut kata dia, tidak terlepas dari peran BKSDA Bengkulu-Lampung, Pemkab Rejang Lebong dan Pemprov Bengkulu guna membangun sarana dan prasarana pendukung di kawasan wisata alam itu.

Kerja sama pembangunan TWA Bukit Kaba ini juga sudah dilakukan oleh Pemkab Rejang Lebong dengan BKSDA Provinsi Bengkulu, maupun dengan BUMDes Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, tempat berdirinya gunung api tersebut.

Pengembangan TWA Bukit Kaba itu sendiri tambah dia, selain dilakukan oleh Pemkab Rejang Lebong juga oleh Pemkab Kepahiang, karena sebagian wilayahnya masuk ke Kabupaten Kepahiang.

"Pemkab Rejang Lebong dan Pemkab Kepahiang sudah duduk satu meja dengan BKSDA Provinsi Bengkulu, dan sudah menyusun design tapak yang menjadi miniatur pariwisata ke depan, maupun rencana pembangunan kedepannya," kata Nurdin.

Sejumlah proyek bidang kepariwisataan sudah direncanakan akan dibangun oleh ketiga daerah diantaranya oleh Pemkab Rejang Lebong berupa pembangunan shelter, jalan dan sarana penunjang pariwisata, sedangkan Pemprov Bengkulu akan melakukan perbaikan jalan menuju ke kawasan wisata yang selama ini sudah rusak.

Dia berharap, dengan pembangunan sarana dan prasarana pendukung di TWA Bukit Kaba itu, akan mendukung dunia pariwsata di Provinsi Bengkulu serta meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah itu.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018