Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Kepala BPH Migas M Fanshurullah saat berkunjung ke Provinsi Bengkulu, Kamis 6/12 mengajak seluruh pihak agar tidak menyebarkan informasi hoaks seperti mengenai kelangkaan bahan bakar akibat dari penyaluran yang sudah melebihi kuota. 

"Tidak ada alasan sampai ngomong over kuota, itu bohong. Jangan sampai informasi membuat resah masyarakat, untuk kuota sampai akhir tahun pasti aman, kita juga tak ingin terjadi kelangkaan BBM," kata dia. 

Apalagi saat ini Indonesia sedang menyelenggarakan pesta demokrasi Pemilihan Presiden dan Legislatif 2019, berbagai macam hoaks menurut dia tentunya berpotensi membahayakan keamanan negara. 

Untuk Provinsi Bengkulu sendiri, kata Fanshurullah, pada 2017, kuota bahan bakar minyak ditetapkan sebesar 96.000 kilo liter (KL), dan di 2018 bahkan kuota tersebut ditambah menjadi 99.000 KL. 

Sementara pada 2019 mendatang, Provinsi Bengkulu juga mengusulkan kenaikan kuota BBM menjadi 113.000 KL, BPH Migas pun juga berencana mengakomodasi permintaan tambahan kuota ini demi memastikan daerah tak mengalami kelangkaan BBM.  

"Dari kuota yang telah disediakan, baru 87 persen yang terserap, artinya sampai akhir tahun masih ada sekitar 13 persen lagi, bahkan untuk premium realisasinya baru 74 persen, jenis solar juga masih aman," ucapnya. 

Jika saat ini memang terjadi kelangkaan pada tingkat SPBU, maka menurut dia, ada yang salah terkait proses distribusi, serta pola konsumsi BBM. 

Contohnya menurut dia, bisa saja masih ada pelaku-pelaku industri dan usaha tidak memakai BBM industri atau non subsidi dan malah menggunakan bahan bakar yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat, termasuk jenis BBM bersubsidi. 

"Kami hanya menentukan kuota, untuk distribusi sudah diserahkan kepada sejumlah pihak, kalau di Bengkulu, lewat Pertamina. Sementara pengawasan, seharusnya dan kita berharap kepada pemerintah daerah, serta instansi terkait lainnya, sehingga BBM ini benar-benar tepat peruntukannya," ujar Fanshurullah. 

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018