Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan daerah itu saat ini baru memiliki 70 orang tenaga penyuluh pertanian.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Taman SP di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan tenaga penyuluh pertanian yang ada tersebut bertugas melayani masyarakat dalam 156 desa/kelurahan tersebar di 15 kecamatan.
"Saat ini jumlah penyuluh pertanian yang kita miliki sebanyak 70 orang, jumlah ini masih kurang dan idealnya satu desa/kelurahan ini memiliki satu orang penyuluh," ujarnya.
Minimnya tenaga penyuluh pertanian tersebut, kata dia, sudah mereka sampaikan ke pihak Kementerian Pertanian pusat, namun sejauh ini belum mendapatkan tambahan penyuluh.
"Dalam seleksi CPNS yang dilaksanakan kemarin juga tidak ada formasi untuk penyuluh, sehingga jumlahnya akan terus berkurang dengan adanya penyuluh yang masuk usia pensiun," kata dia menambahkan.
Untuk mengatasi kekurangan tenaga penyuluh ini pihaknya, kata Taman, pada tahun 2019 nanti akan mengangkat 15 orang tenaga penyuluh honorer, di mana besaran gaji yang akan diberikan berkisar Rp1 juta.
Dia berharap, dengan adanya pengangkatan penyuluh honorer ini nantinya bisa membantu tugas penyuluh PNS dalam menjalankan tugas penyuluhan bidang pertanian, perikanan maupun peternakan di masing-masing kecamatan.
"Jumlah yang bisa kita angkat baru 15 orang, karena anggaran yang kita miliki masih terbatas," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Taman SP di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan tenaga penyuluh pertanian yang ada tersebut bertugas melayani masyarakat dalam 156 desa/kelurahan tersebar di 15 kecamatan.
"Saat ini jumlah penyuluh pertanian yang kita miliki sebanyak 70 orang, jumlah ini masih kurang dan idealnya satu desa/kelurahan ini memiliki satu orang penyuluh," ujarnya.
Minimnya tenaga penyuluh pertanian tersebut, kata dia, sudah mereka sampaikan ke pihak Kementerian Pertanian pusat, namun sejauh ini belum mendapatkan tambahan penyuluh.
"Dalam seleksi CPNS yang dilaksanakan kemarin juga tidak ada formasi untuk penyuluh, sehingga jumlahnya akan terus berkurang dengan adanya penyuluh yang masuk usia pensiun," kata dia menambahkan.
Untuk mengatasi kekurangan tenaga penyuluh ini pihaknya, kata Taman, pada tahun 2019 nanti akan mengangkat 15 orang tenaga penyuluh honorer, di mana besaran gaji yang akan diberikan berkisar Rp1 juta.
Dia berharap, dengan adanya pengangkatan penyuluh honorer ini nantinya bisa membantu tugas penyuluh PNS dalam menjalankan tugas penyuluhan bidang pertanian, perikanan maupun peternakan di masing-masing kecamatan.
"Jumlah yang bisa kita angkat baru 15 orang, karena anggaran yang kita miliki masih terbatas," kata dia.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018