Semarang (Antaranews Bengkulu) - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta pembangunan jalan dilakukan pemerintah bisa dimanfaatkan dengan baik, bukan untuk kebut-kebutan.

"Mentang-mentang jalannya semakin lebar, pengendara ingin ngebut," kata politikus PDI Perjuangan itu saat meninjau wilayah Gisikdrono, Semarang, Jumat.

Pembangunan jalan, lanjutnya dimaksudkan untuk memperlancar akses transportasi, perekonomian, dan memberikan dampak positif bagi wilayah-wilayah yang ada di sekitarnya.

Ia mencontohkan pembangunan Jalan Pamularsih 2017 dan Jalan WR Supratman pada 2018 yang memberikan dampak positif wilayah di sekitarnya, termasuk Gisikdrono.

Semakin bagus dan lebar kondisi jalan, sebutnya akan membuatnya sebagai pilihan jalur untuk dilewati sehingga semakin ramai kegiatan perekonomian di kawasan tersebut.

"Efek dari pembangunan (jalan, red.) yang dilakukan, Jalan Pamularsih jadi jalur protokol. Harga tanah automatis naik, nilai jual objek pajak (NJOP) juga naik, dan sebagainya," ujarnya.

Apalagi, tambahnya wilayah Gisikdrono merupakan daerah yang "matang" dan strategis karena dekat dengan bandara dan pusat kota, serta langganan juara pula.

"Selain strategis karena dekat dengan bandara dan pusat kota, kelurahan ini (Gisikdrono, red.) juga langganan juara, baik tingkat kota, provinsi, maupun nasional," katanya.

Tentunya, menurutnya berbagai prestasi tersebut tidak bisa diraih tanpa kebersamaan dan kekompakan bersama masyarakat setempat dan tokoh masyarakat dalam mengelola potensi yang dimilikinya.

Meski demikian, diakuinya ada dampak negatif yang bisa saja muncul, seperti dijadikannya jalan tersebut untuk ajang kebut-kebutan sehingga seluruh masyarakat harus menjaga.

"Saya minta warga untuk menjaga anak-anak dan keluarganya agar tidak kebut-kebutan di jalan. Kemajuan ini diciptakan agar masyarakat lebih baik dan sejahtera," lanjutnya.

Untuk pembangunan Jalan WR Supratman, masih kekurangan, seperti sisa-sisa material pembangunan yang belum dibersihkan sehingga membuat genangan saat hujan lama surut.

"Sisa-sisa material ini membuat ketika hujan, airnya belum bisa cepat surut. Ini akan diselesaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) dalam waktu dekat," tambahnya.

Pewarta: Zuhdiar Laeis

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018