Bengkulu (ANTARA) - Tawuran antarwarga kembali terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, pada Kamis (21/11) dini hari. Peristiwa ini melibatkan warga Kebon Singkong, Klender, Duren Sawit, dengan warga Cipinang Jagal, Pulogadung.
Aksi yang berlangsung selama satu jam itu menambah daftar panjang konflik antarwarga di kawasan tersebut, memicu keresahan warga, dan menuntut perhatian serius dari aparat penegak hukum.
Bentrok antarwarga yang berlangsung menjelang waktu Shalat Subuh itu terjadi selama satu jam. Aparat gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur yang tiba di lokasi berhasil menghentikan aksi tersebut.
Adapun berikut fakta-fakta terkait insiden tersebut:
1. Melibatkan puluhan pemuda
Puluhan warga, mayoritas anak muda, terlibat dalam aksi saling serang dengan membawa senjata tajam, kayu, batu, kembang api, hingga bom molotov.
2. Terjadi saat waktu subuh
Tawuran berlangsung selama satu jam, tepat saat umat Islam bersiap melaksanakan ibadah Shalat Subuh. Aksi ini menambah keresahan warga sekitar.
Baca juga: Siswa di Semarang tewas tertembak saat tawuran antargangster
Baca juga: Tawuran Kebon Singkong vs Cipinang Jagal: sudah 4 kali terjadi dalam sebulan
3. Aksi dibubarkan aparat gabungan
Aparat kepolisian gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur turun ke lokasi dan berhasil membubarkan tawuran. Tidak ada korban jiwa dilaporkan dalam kejadian ini.
4. Empat kali dalam sebulan
Menurut Syawal, salah satu warga, aksi tawuran antar warga Kebon Singkong dan Cipinang Jagal ini sudah terjadi sebanyak empat kali dalam sebulan terakhir, selalu berlangsung sekitar pukul 03.30 WIB.