Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan pembangunan jalan evakuasi yang bisa dilewati oleh masyarakat di daerah itu ketika terjadi gempa bumi disusul dengan tsunami.
"Masih ada beberapa jalan evakuasi tsunami yang belum dibangun seperti salah satunya jalan dari arah Jalan Lintas Sumatera ke arah Hotel Mayara di Desa Ujung Padang. Kita berharap jalan itu dibangun," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan, masih ada ruas jalan evakuasi tsunami lainnya di daerah ini yang butuh dibangun, untuk lokasi tepatnya akan dipadukan dokumen kontijensi.
Ia menambahkan, yang jelas semua jalan evakuasi tsunami yang ada di daerah itu mengarah ke lokasi yang lebih tinggi, dan lokasi tersebut berada di tempat pengungsian korban tsunami.
"Di setiap kecamatan dari 15 kecamatan di daerah ini sudah ada tempat pengungsian untuk warga yang menjadi korban bencana gempa bumi disertai tsunami," ujarnya.
Terkait dengan fasilitas penunjang di semua tempat pengungsian bagi warga setempat, ia mengatakan, instansinya belum mengetahui pasti tempat pengungsian yang belum dan sudah ada fasilitas seperti salah satunya toilet umum dan air bersih.
"Di situ ada dokumen rekonstruksi bencana, di dokumen itu akan terjawab tempat pengungsian yang belum dan sudah ada fasilitasnya," ujarnya.
Ia memastikan, meskipun ada beberapa tempat pengungsian yang belum ada fasilitas, tetapi kalau terjadi bencana semua leading sector di daerah ini bergerak.
Ia mengatakan, apalagi daerah ini sudah ada tim reaksi cepat (TRC) penanganan bencana yang terdiri atas organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerah tersebut.
Ia menambahkan, TRC bisa menjadi langkah tanggap darurat bencana di daerah ini, karena pada dasarnya tidak ada yang bisa menghilangkan bencana tetapi bisa mengurangi risiko bencana.
Hal itu karena penanggulangan bencana tidak hanya menjadi tanggung jawab BPBD, tetapi juga semua pemangku kepentingan di daerah ini baik pelaku usaha maupun masyarakat.