Maros, Sulsel (Antaranews Bengkulu) - Kementerian BUMN menjamin anak dari pahlawan pembangunan Trans Papua yang gugur saat mengerjakan proyek jalan Trans Papua, di Distrik Yigi dan Mbua, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua berhak menerima beasiswa pendidikan.

"Ahli waris akan diberikan hak-haknya sesuai aturan berlaku. Bagi almarhum yang memiliki anak masih kecil akan diberikan beasiswa pendidikan sampai SMA," ucap Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro, di Lanud Hasanuddin Maros, Sulawesi Selatan, Jumat. 

Selain itu, Menteri BUMN juga akan memberikan santunan dengan jumlah tertentu kepada seluruh korban yang meninggal dalam aksi penembakan tersebut oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Minggu (2/12/2018) di Distrik Yigi dan Mbua, Kabupaten Nduga, Papua.  

Pihaknya berterima kasih kepada TNI maupun Polri mengantar sebanyak 16 jenazah melalui Timika, Makassar hingga berakhir di Jakarta. Untuk jumlah jenazah diantar ke Makassar sebanyak 14 peti jenazah.

Untuk dua lainnya diantar ke Jakarta menggunakan pesawat Hercules, selanjutnya di bawa ke Medan, Provinsi Sumatera Utara oleh pihak keluarganya menggunakan pesawat komersil.

"Dua korban ini yakni Jegri Simare Mare adalah karyawan Istaka Karya dan Efrandi Hutagaol merupakan pengawas dari Kementerian PUPR. Keduanya akan dibawa ke Medan untuk dimakamkan keluarganya, selebihnya 14 sudah diserahkan kepada keluarga di Lanud Hasanuddin, " katanya. 

Kementerian BUMN bersama Kementerian PU PR menyampaikan duka cita secara mendalam atas peristiwa tersebut yang merenggut banyak nyawa orang-orang tidak bersalah.  

Sementara data kondisi terakhir ada 28 orang selamat, tujuh orang pekerja Istaka Karya, satu orang pekerja tower Telkomsel 12 orang pekerja bangunan (buruh) dan delapan orang pekerja sipil lainnya. Sementara terindentifikasi meninggal dunia sebanyak 16 orang. 

Pewarta: M Darwin Fatir

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018