Mukomuko (Antaranews Bengkulu) – Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Pertanian setempat mengusulkan sebagian dana alokasi khusus (DAK) bidang pertanian tahun 2019 untuk membangun sebanyak 12 unit pintu air irigasi untuk petani di daerah ini.
“Kami mengusulkan sebagian DAK bidang pertanian tahun 2019 untuk membangun sebanyak 12 unit pintu air irigasi kepada pemerintah pusat,” kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Ali Mukhibin di Mukomuko, Rabu.
Pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian tahun 2019 mendapatkan DAK bidang pertanian sebesar Rp2,3 miliar, menurun dibandingkan dengan tahun ini sebesar Rp3,2 miliar.
Ia menyatakan, instansinya saat ini sedang menyusun anggaran yang dibutuhkan untuk membangun sebanyak 12 unit pintu air, kemudian kebutuhan anggaran tersebut diusulkan kepada pemerintah pusat.
Ia memperkirakan, kebutuhan anggaran untuk membangun setiap unit pintu air di daerah ini berkisar Rp142 juta, atau sama dengan kebutuhan anggaran membangun pintu air tahun ini.
Sedangkan calon petani dan calon lokasi pembangunan sebanyak 12 unit pintu air itu di lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa yang telah dicetak menjadi sawah baru pada tahun ini.
“Lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa yang telah dicetak menjadi sawah baru di daerah ini belum ada irigasi sehingga membutuhkan bangunan awal, yakni pintu air, setelah itu pembangunan saluran tersier,” ujarnya.
Ia menyatakan, pemerintah membangun pintu air di daerah ini agar lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa yang telah dicetak menjadi sawah baru tahun ini mendapatkan pengairan dari irigasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
“Kami mengusulkan sebagian DAK bidang pertanian tahun 2019 untuk membangun sebanyak 12 unit pintu air irigasi kepada pemerintah pusat,” kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Ali Mukhibin di Mukomuko, Rabu.
Pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian tahun 2019 mendapatkan DAK bidang pertanian sebesar Rp2,3 miliar, menurun dibandingkan dengan tahun ini sebesar Rp3,2 miliar.
Ia menyatakan, instansinya saat ini sedang menyusun anggaran yang dibutuhkan untuk membangun sebanyak 12 unit pintu air, kemudian kebutuhan anggaran tersebut diusulkan kepada pemerintah pusat.
Ia memperkirakan, kebutuhan anggaran untuk membangun setiap unit pintu air di daerah ini berkisar Rp142 juta, atau sama dengan kebutuhan anggaran membangun pintu air tahun ini.
Sedangkan calon petani dan calon lokasi pembangunan sebanyak 12 unit pintu air itu di lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa yang telah dicetak menjadi sawah baru pada tahun ini.
“Lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa yang telah dicetak menjadi sawah baru di daerah ini belum ada irigasi sehingga membutuhkan bangunan awal, yakni pintu air, setelah itu pembangunan saluran tersier,” ujarnya.
Ia menyatakan, pemerintah membangun pintu air di daerah ini agar lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa yang telah dicetak menjadi sawah baru tahun ini mendapatkan pengairan dari irigasi.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018