Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, mengatakan rencana pengusulan dana alokasi khusus (DAK) fisik senilai Rp5 miliar ke pemerintah pusat untuk perbaikan "intake" atau pintu air Daerah Irigasi Air Lubuk Bangko yang rusak parah akibat dampak banjir.
"Usulan ini merupakan tanggapan atas laporan dari warga Desa Pondok Baru terkait kondisi intake Daerah Irigasi Air Lubuk Bangko yang rusak akibat banjir beberapa tahun lalu. Dengan anggaran sebesar Rp5 miliar ini, kami berharap dapat memulihkan fungsi irigasi yang vital bagi sekitar 120 hektare lahan pertanian di wilayah tersebut," kata Apri di Mukomuko, Selasa.
Pihak berwenang juga menyoroti perlunya perbaikan infrastruktur irigasi di Kecamatan Selagan Raya, termasuk saluran-saluran yang telah rusak karena faktor usia.
"Kami telah mengidentifikasi seluruh kendala terkait aliran Daerah Irigasi di kawasan ini. Dengan adanya alokasi anggaran ini, kami berharap dapat menyediakan solusi yang tegas dan efektif," kata dia.
Sementara itu, Kepala Desa Pondok Baru, Suswandi, menyoroti dampak negatif dari kerusakan infrastruktur irigasi terhadap sektor pertanian di wilayahnya.
"Kami merasakan dampaknya secara langsung, dimana sekitar 120 hektare lahan pertanian telah terbengkalai sejak rusaknya pintu air daerah irigasi akibat banjir. Hal ini memaksa sebagian besar pemilik lahan untuk beralih menanam tanaman sawit sebagai alternatif," katanya.
Upaya perbaikan infrastruktur irigasi ini dipandang sebagai langkah krusial dalam mendukung keberlanjutan sektor pertanian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani di Kabupaten Mukomuko, serta memastikan ketersediaan air yang cukup bagi lahan pertanian di masa mendatang.
"Usulan ini merupakan tanggapan atas laporan dari warga Desa Pondok Baru terkait kondisi intake Daerah Irigasi Air Lubuk Bangko yang rusak akibat banjir beberapa tahun lalu. Dengan anggaran sebesar Rp5 miliar ini, kami berharap dapat memulihkan fungsi irigasi yang vital bagi sekitar 120 hektare lahan pertanian di wilayah tersebut," kata Apri di Mukomuko, Selasa.
Pihak berwenang juga menyoroti perlunya perbaikan infrastruktur irigasi di Kecamatan Selagan Raya, termasuk saluran-saluran yang telah rusak karena faktor usia.
"Kami telah mengidentifikasi seluruh kendala terkait aliran Daerah Irigasi di kawasan ini. Dengan adanya alokasi anggaran ini, kami berharap dapat menyediakan solusi yang tegas dan efektif," kata dia.
Sementara itu, Kepala Desa Pondok Baru, Suswandi, menyoroti dampak negatif dari kerusakan infrastruktur irigasi terhadap sektor pertanian di wilayahnya.
"Kami merasakan dampaknya secara langsung, dimana sekitar 120 hektare lahan pertanian telah terbengkalai sejak rusaknya pintu air daerah irigasi akibat banjir. Hal ini memaksa sebagian besar pemilik lahan untuk beralih menanam tanaman sawit sebagai alternatif," katanya.
Upaya perbaikan infrastruktur irigasi ini dipandang sebagai langkah krusial dalam mendukung keberlanjutan sektor pertanian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani di Kabupaten Mukomuko, serta memastikan ketersediaan air yang cukup bagi lahan pertanian di masa mendatang.