Bengkulu (Antaranews Bengkulu) -  PT Prodia Widyahusada yang merupakan laboratorium klinik kesehatan terbesar di Indonesia membuka cabang baru di Kota Bengkulu dengan lokasi strategis di Jl. S. Parman,  Penurunan, Ratu Samban Kota Bengkulu. 

“Dengan keberadaan Prodia Cabang Bengkulu menandai kehadiran kami di seluruh provinsi di Nusantara,” kata Presiden Direktur PT Prodia Widyahusada, Dewi Muliaty saat pembukaan Prodia Cabang Bengkulu di Bengkulu, Sabtu.

Ia mengatakan kehadiran Prodia untuk menjangkau masyarakat yang selama ini belum merasakan layanan pemeriksaan laboratorium kesehatan.


Dewi berharap bahwa Prodia dapat menjadi mitra Pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Bengkulu dengan layanan kesehatan yang berkualitas standar internasional. 

Berdasarkan kajian ekonomi dan keuangan regional Provinsi Bengkulu Mei 2018,  perekonomian Bengkulu secara keseluruhan tahun 2018 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan 2017. Perekonomian tumbuh pada kisaran 5,2-5,4 persen dibandingkan tahun 2017 sebesar 4,99 persen. 

Sementara berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2017, Provinsi Bengkulu memiliki 22 rumah sakit, 180 puskesmas, 2.026 posyandu, 59 klinik pratama,  dan 14.171 sumber daya manusia kesehatan yang membuat Dewi optimis jika pembukaan cabang Prodia mendapatkan respon yang positif dari masyarakat Provinsi Bengkulu. 

Prodia Bengkulu sendiri melayani pemeriksaan laboratorium, baik pemeriksaan rutin maupun pemeriksaan khusus.  Prodia juga memiliki layanan pemeriksaan kesehatan seperti pemeriksaan hematologi, imunologi dan serologi termasuk pemeriksaan terkait antigen dan antibodi hepatitis B, fungsi tiroid,  pemeriksaan kadar glukosa, HbA1c, lemak, fungsi ginjal dan masih banyak lagi. 

Tidak hanya memberikan pelayanan laboratorium, Prodia melayani pemeriksaan rontgen, EKG,  pemeriksaan audiometri, spirometri, medical check-up,  dan pemeriksaan kesehatan lainnya. 

“Sebagai pelopor dan pemimpin pasar di industri laboratorium klinik, kami memiliki kelengkapan layanan tes pemeriksaan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Bengkulu untuk memeriksakan kesehatannya secara berkala " Ujar Branch Manager Prodia Bengkulu, Putra Firdaus. 

Beberapa waktu lalu, Prodia juga telah meluncurkan pemeriksaan Cancer Risk (CArisk)  yang merupakan pemeriksaan genomik yang digunakan untuk menganalisis lebih dari 64 gen dan 65 varian terkait dengan resiko 9 jenis kanker seperti manker payudara, usus besar atau kolorektar, serviks, hati, pankreas, paru, lambung, tiroid, dan uterus. Pemeriksaan genomik risk lainnya yang akan dikembangkan dapat digunakan untuk memetakan resiko penyakit kardiovaskular, hipertensi, diabetes, autoimun, dan kanker berdasarkan genetiknya. 

Prodia juga menyediakan pemeriksaan mutasi gen EGFR ctCDNA dan ultrasensitive EGFR Mutation T790M untuk menetapkan pengobatan kanker paru,  ProHealthy Gut untuk pemeriksaan kesehatan usus, ProSafe untuk pemeriksaan non-invasive prenatal testing (NIPT)  yaitu pemeriksaan unggulan untuk memprediksi resiko kehamilan bayi down syndrome.

Perlu diketahui, Laboratorium klinik Prodia sendiri didirikan pertama kali di Solo para 7 Mei 1973 oleh dua orang pendirinya yakni Andy Wijaya dan Gunawan yang juga hadir menyaksikan pembukaan Prodia Bengkulu.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018