Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR II) Sumatera Bagian Selatan menambah pasokan bahan bakar minyak (BBM) sebesar 3 persen dari realisasi konsumsi untuk memenuhi peningkatan permintaan menjelang Hari Raya Natal dan libur Tahun Baru 2019.

Penambahan BBM untuk kendaraan disiapkan sebesar 3 persen untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan menjelang Hari Natal dan Tahun Baru, kata Region Manager Communication & CSR Pertamina Sumbagsel, Rifky Rachman Yusuf di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan peningkatan pasokan tersebut dilakukan di seluruh wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) meliputi Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Lampung. Selain menambah pasokan BBM untuk kendaraan, Pertamina juga menambah pasokan bahan bakar gas atau Liquid Petroleum Gas (LPG) subsidi diprediksi akan naik sebesar 7 persen dan konsumsi LPG non-subsidi diperkirakan naik sebesar 10 persen.

Momentum hari libur Natal dan tahun baru 2019 ini akan kami kawal dengan baik, untuk itu Pertamina MOR II Sumbagsel telah menyiapkan penambahan pasokan energi untuk masyarakat," jelas Rifky.

Sementara penambahan konsumsi avtur guna mendukung kelancara arus transportasi udara, Pertamina Sumbagsel juga memprediksi naik mencapai 10 persen.

Penambahan pasokan tersebut menurut dia juga diikuti dengan optimalisasi seluruh sarana dan fasilitas guna mendukung kelancaran distribusi BBM , LPG dan Avtur.

Memasuki penghujung tahun 2018 ini, Pertamina menurut dia kembali membentuk Satuan Penugasan (Satgas) Natal dan Tahun Baru 2019 yang bertugas memantau ketersediaan BBM dan LPG.

Tim Satgas tersebut bertugas selama periode 18 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019, tanpa libur Natal dan Tahun Baru. Tim ini juga yang nantinya akan berupaya mengantisipasi kemungkinkan munculnya permasalahan di lapangan, terutama di jalur-jalur atau lokasi yang diprediksi akan menjadi titik kemacetan maupun kepadatan kendaraan.

Adapun sarana dan fasilitas yang disiagakan untuk menyambut Natal dan Tahun Baru 2019, lanjut Rifky antara lain kesiapan delapan Terminal BBM (TBBM), 1 Jobber, 555 Lembaga Penyalur dan 359 unit mobil tanki dan truk.

Selain itu, Pertamina juga menambah titik-titik SPBU Kantong BBM, Kios Pertamax, SPBU Buffer Stock BBM, serta motor untuk pengantaran BBM dalam kemasan yang dialokasikan pada titik rawan kepadatan pengendara.

Sementara itu, konsumsi bahan bakar Avtur yang diprediksi meningkat sekitar 10 persen menurut Rifky dikarenakan ada kecenderungan masyarakat memilih menggunakan armada pesawat guna menghemat waktu perjalanan.

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018