Mukomuko (Antaranews Bengkulu) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Provinsio Bengkulu, menyatakan akan membangun jalan utama yang menghubungkan Desa Ujung Padang dengan beberapa desa dan kelurahan yang ambles akibat longsor tanah penahan jalan pada 2019.
“Pembangunannya tahun 2019, saat kegiatan lanjutan pembangunan jalan Padat Karya,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Apriansyah di Mukomuko, Senin.
Badan jalan utama yang menghubungkan Desa Ujung Padang dengan beberapa desa dan kelurahan di daerah ini ambles akibat longsor tanah penahan jalan tersebut.
Pemerintah setempat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat telah melakukan penanganan darurat agar jalan utama yang menghubungkan beberapa desa dan kelurahan di daerah ini bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat menimbun jalan tersebut menggunakan material, tanah, pasir dan batu agar jalan tersebut bisa dilewati oleh kendaraan.
“Untuk sementara ini jalan ini masih bisa dilewati oleh sepeda motor dan mobil,” ujarnya.
Kepala Desa Ujung Padang Yandaryat mengatakan jalan di wilayah ini belum genap setahun ditingkatkan dari aspal lapan ke aspal hotmik.
Ia menyatakan, pihaknya sudah pernah meminta kontraktor sebagai pihak penyedia barang dan jasa pemerintah untuk memasang gorong-gorong di bawah jalan ini, namun tidak dibangun.
“Kami minta mereka memasang gorong-gorong di bawah jalan ini karena di bawah jalan ini merupakan saluran air pembuangan warga setempat dan saluran air hujan,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
“Pembangunannya tahun 2019, saat kegiatan lanjutan pembangunan jalan Padat Karya,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Apriansyah di Mukomuko, Senin.
Badan jalan utama yang menghubungkan Desa Ujung Padang dengan beberapa desa dan kelurahan di daerah ini ambles akibat longsor tanah penahan jalan tersebut.
Pemerintah setempat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat telah melakukan penanganan darurat agar jalan utama yang menghubungkan beberapa desa dan kelurahan di daerah ini bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat menimbun jalan tersebut menggunakan material, tanah, pasir dan batu agar jalan tersebut bisa dilewati oleh kendaraan.
“Untuk sementara ini jalan ini masih bisa dilewati oleh sepeda motor dan mobil,” ujarnya.
Kepala Desa Ujung Padang Yandaryat mengatakan jalan di wilayah ini belum genap setahun ditingkatkan dari aspal lapan ke aspal hotmik.
Ia menyatakan, pihaknya sudah pernah meminta kontraktor sebagai pihak penyedia barang dan jasa pemerintah untuk memasang gorong-gorong di bawah jalan ini, namun tidak dibangun.
“Kami minta mereka memasang gorong-gorong di bawah jalan ini karena di bawah jalan ini merupakan saluran air pembuangan warga setempat dan saluran air hujan,” ujarnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018