Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan jumlah investor pasar modal di Provinsi Bengkulu berkembang pesat sejak Bursa Efek Indonesia mendirikan kantor perwakilan di sana. 

Kepala Otoritas Jasa Keuangan Perwakilan Provinsi Bengkulu Yan Syafri di Bengkulu, Minggu, menjelaskan, pada 2016 sebelum berdirinya kantor perwakilan BEI, jumlah Single Investor Identification (SID) hanya sekitar 800 akun kepemilikan. 

"Sekarang jumlahnya sudah mencapai 4.739 SID, pertumbuhan yang cukup positif," kata dia.

Nilai transaksi saham yang bergulir sampai akhir 2018 ini sudah mencapai Rp29,61 miliar. Hal ini memang jauh lebih kecil dibandingkan provinsi tetangga yang sudah melampaui angka triliunan rupiah. 

Namun nilai investasi tersebut sudah lebih baik jika dibandingkan dengan dua tahun belakangan, akhir 2016 nilai transaksi saham dari Bengkulu hanya sekitar Rp18 miliar. 

"Ini tak terlepas dari berdirinya galeri investasi di sejumlah universitas di Bengkulu, sehingga literasi masyarakat lebih baik lagi," katanya. 

Masyarakat Bengkulu yang ingin menjadi investor pun juga semakin dimudahkan dengan hadirnya lima perusahaan sekuritas dan tujuh agen penjual reksadana. 

"Bagi yang ingin menjadi pialang saham pun juga bisa, tinggal ikut prosedur, ujian dan perizinannya," ujar Yan Syafri.

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018