Bengkulu Selatan (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, tahun ini akan membangun kebun percontohan kopi seluas 50 hektare guna mendorong peningkatan produksi kopi di daerah itu.
"Pada tahun 2019, melalui Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu kami telah menyiapkan 170.000 batang tanaman kopi varietas robusta untuk kebutuhan 50 hektare lahan," kata Pelaksana Tugas Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi di Manna, Selasa.
Dia menyebutkan pembangunan kebun percontohan kopi itu akan dilakukan di Kecamatan Ulu Manna, bekerjasama dengan tokoh masyarakat dan petani setempat.
"Kebun itu nantinya akan dibangun menjadi kawasan percontohan pengembangan kopi melalui sistem padat teknologi," ujarnya.
Gusnan menuturkan, kopi telah menjadi komoditas andalan dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Terdapat 2.717 hektare lahan perkebunan kopi di Bengkulu Selatan dengan angka produksi seberat dua ribu ton per tahun. Komoditas subsektor perkebunan ini menduduki peringkat ketiga sebagai jenis tanaman populer yang dibudidayakan masyarakat, setelah kelapa sawit dan karet.
"Para petani akan diberikan wawasan tentang bagaimana mengelola kopi secara baik agar mutu kualitas dan produksi kopi meningkat, dari mulai hilirisasi hingga industrialisasi produk," paparnya.
Selain membangun kebun percontohan kopi, lanjut Gusnan, pemerintah juga akan menjadikan lokasi itu sebagai destinasi agrowisata yang dapat menarik minat wisatawan berkunjung ke Bengkulu Selatan.
"Kami berharap program ini nantinya bisa memberi dampak positif terhadap sosial-budaya dan ekonomi masyarakat," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Pada tahun 2019, melalui Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu kami telah menyiapkan 170.000 batang tanaman kopi varietas robusta untuk kebutuhan 50 hektare lahan," kata Pelaksana Tugas Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi di Manna, Selasa.
Dia menyebutkan pembangunan kebun percontohan kopi itu akan dilakukan di Kecamatan Ulu Manna, bekerjasama dengan tokoh masyarakat dan petani setempat.
"Kebun itu nantinya akan dibangun menjadi kawasan percontohan pengembangan kopi melalui sistem padat teknologi," ujarnya.
Gusnan menuturkan, kopi telah menjadi komoditas andalan dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Terdapat 2.717 hektare lahan perkebunan kopi di Bengkulu Selatan dengan angka produksi seberat dua ribu ton per tahun. Komoditas subsektor perkebunan ini menduduki peringkat ketiga sebagai jenis tanaman populer yang dibudidayakan masyarakat, setelah kelapa sawit dan karet.
"Para petani akan diberikan wawasan tentang bagaimana mengelola kopi secara baik agar mutu kualitas dan produksi kopi meningkat, dari mulai hilirisasi hingga industrialisasi produk," paparnya.
Selain membangun kebun percontohan kopi, lanjut Gusnan, pemerintah juga akan menjadikan lokasi itu sebagai destinasi agrowisata yang dapat menarik minat wisatawan berkunjung ke Bengkulu Selatan.
"Kami berharap program ini nantinya bisa memberi dampak positif terhadap sosial-budaya dan ekonomi masyarakat," ucapnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019