Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mencatat selama tahun 2018 sebanyak lima kasus atau lima orang warga setempat yang positif malaria di daerah ini, atau mengalami penurunan drastis dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kalau warga setempat terindikasi malaria banyak, tetapi yang positif hanya lima orang. Jumlah warga yang positif malaria tahun 2018 turun dibandingkan tahun 2017 sebanyak 96 orang,” kata Petugas Pengelola Program Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Sabtu.

Ia menjelaskan, ada beberapa penyebab sehingga kasus malaria di daerah ini turun, seperti faktor penggunaan kelambu secara massal oleh warga setempat sehingga mengurangi jumlah kasus malaria di daerah itu, ditambah kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Ia menyatakan, Global Fund (GF) setiap tahun rutin memberikan bantuan kelambu gratis kepada warga yang tersebar di 15 kecamatan, terutama di wilayah yang endemik penyakit ini.

Selain bantuan kelambu untuk masyarakat yang berada di wilayah yang endemik penyakit malaria di daerah ini, bantuan kelambu juga diprioritaskan untuk ibu hamil, ibu menyusui dan mempunyai anak kecil.

Ia menyatakan, sedikitnya puluhan ribu kelambu yang telah diterima oleh warga setempat sejak beberapa tahun terakhir. Bantuan ini sangat bermanfaat mengurangi kasus malaria di daerah ini.

Menurut dia, penurunan kasus malaria di daerah itu sejalan dengan kegiatan instansinya itu dalam melakukan eliminasi malaria dalam tahun ini.

Salah satu tolak ukur daerah itu sudah melakukan eliminasi malaria dalam tahun dari indikator Annual Parasit Insiden (API) satu banding 1.000 penduduk selama dua tahun berturut-turut.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019