Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Bursa Efek Indonesia (BEI) Kanto Perwakilan Bengkulu menyebutkan bahwa dengan modal Rp100 ribu masyarakat bisa berinvestasi saham. 

"Menurut survei yang kami lakukan, masyarakat Bengkulu saat ini sangat membutuhkan investasi. Karena investasi karet dan sawit saat ini tidak menguntungkan lagi. " Kata Kepala Perwakilan BEI Bengkulu, Bayu Saputra di Bengkulu, Jumat. 

Ia mengatakan bahwa masyarakat memilih alternatif investasi lain, saham, pasar modal, obligasi, reksa dana ini salah satu alternatif masyarakat untuk berinvestasi. 

Saat ini ekonomi di Bengkulu dalam posisi jenuh, artinya daya beli masyarakat Bengkulu dibandingkan daerah lain lebih kecil. Namun dari segi investasi, Bengkulu mengalami kenaikan yang sangat signifikan. 

Berdasarkan data BEI Bengkulu, pada 2018 ada sebanyak 1.600 lebih investor di BEI Bengkulu sedangkan dari tahun 2016 hingga 2017 investor hanya 1.000 orang. Artinya, setiap tahun semakin banyak orang yang ingin berinvestasi dan menabung saham di Bengkulu. 

"Ada mahasiswa IAIN Curup hanya menabung saham Rp100 ribu dalam waktu lima bulan telah menghasilkan Rp8 juta," ucapnya.

Syaratnya kata dia cukup dengan membawa KTP dan buku tabungan. 

"Tahun ini kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak dan akan lebih intensifkan lagi dengan rekan-rekan media karena media sangat penting di Bengkulu karena program bursa efek via online," ujarnya. 

Untuk potensi di Provinsi Bengkulu menurut survei Bursa efek kurang lebih masih ada 3000 yang berpotensi menjadi investor baru.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019