Bengkulu, 31/8 (ANTARA) - Ekspor sejumlah komoditas unggulan Provinsi Bengkulu seperti karet dan kopi mulai memanfaatkan jasa pengiriman peti kemas yang disediakan PT Pelindo II Cabang Bengkulu, Jumat.
"Untuk ekspor ada dua komoditi yang kami layani dengan kargo atau peti kemas yaitu karet dan kopi," kata Manajer Usaha Terminal PT Pelindo II Bengkulu Sabar Haryono, Jumat.
Sementara untuk barang yang masuk ke Bengkulu yang memanfaatkan layanan tersebut antara lain semen, minuman, material bangunan dan lainnya. Ia mengatakan sejak beroperasi pada Mei 2012, PT Pelindo II telah melayani pengiriman 2.358 peti kemas dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Pulau Baai.
"Penggunanya semakin banyak karena jenis layanan ini lebih murah dan efisien," tambahnya. Jarak tempuh Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Pulau Baai berkisar antara 24 hingga 30 jam. Sementara jika melalui jalur darat menurutnya sangat tergantung pada kondisi antrean kendaraan di penyeberangan Merak-Bakauheni.
Selain itu dengan peti kemas, barang yang diangkut juga lebih banyak volumenya dibanding menggunakan truk.
Ia mengharapkan komoditas lainnya dapat menggunakan layanan tersebut seperti ekspor cangkang sawit dan sayur-mayur. "Biayanya tentu lebih murah dan tepat waktu, karena kalau lewat darat bisa tertahan beberapa hari di penyeberangan karena antrean," tambahnya.
Sabar mengatakan pengembangan layanan peti kemas terus ditingkatkan sebab sudah tersedia dermaga khusus.
Pengembangan layanan ini juga tidak akan mengganggu layanan lainnya yakni pengapalan batu bara untuk ekspor ke luar negeri atau kebutuhan domestik.(rni)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Untuk ekspor ada dua komoditi yang kami layani dengan kargo atau peti kemas yaitu karet dan kopi," kata Manajer Usaha Terminal PT Pelindo II Bengkulu Sabar Haryono, Jumat.
Sementara untuk barang yang masuk ke Bengkulu yang memanfaatkan layanan tersebut antara lain semen, minuman, material bangunan dan lainnya. Ia mengatakan sejak beroperasi pada Mei 2012, PT Pelindo II telah melayani pengiriman 2.358 peti kemas dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Pulau Baai.
"Penggunanya semakin banyak karena jenis layanan ini lebih murah dan efisien," tambahnya. Jarak tempuh Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Pulau Baai berkisar antara 24 hingga 30 jam. Sementara jika melalui jalur darat menurutnya sangat tergantung pada kondisi antrean kendaraan di penyeberangan Merak-Bakauheni.
Selain itu dengan peti kemas, barang yang diangkut juga lebih banyak volumenya dibanding menggunakan truk.
Ia mengharapkan komoditas lainnya dapat menggunakan layanan tersebut seperti ekspor cangkang sawit dan sayur-mayur. "Biayanya tentu lebih murah dan tepat waktu, karena kalau lewat darat bisa tertahan beberapa hari di penyeberangan karena antrean," tambahnya.
Sabar mengatakan pengembangan layanan peti kemas terus ditingkatkan sebab sudah tersedia dermaga khusus.
Pengembangan layanan ini juga tidak akan mengganggu layanan lainnya yakni pengapalan batu bara untuk ekspor ke luar negeri atau kebutuhan domestik.(rni)
Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012