Mukomuko (Antaranews Bengkulu) – Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan imunisasi Measles Rubella (MR) terhadap anak usia 0-15 tahun menjadi program rutin yang harus dilaksanakan oleh petugas medis di seluruh puskesmas daerah ini.
“Mulai tahun ini imunisasi MR menjadi program rutin daerah ini seperti kegiatan rutin imunisasi lainnya,” kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Nen Widiyarti, Senin.
Pemerintah setempat melalui Dinas Kesehatan tahun 2018 telah melaksanakan program imunisasi Measles Rubella (MR) terhadap anak usia 0-15 tahun menjadi program rutin.
Namun dari sebanyak 54.208 anak yang berusia 0-15 tahun yang menjadi sasaran program ini, hanya sebesar 84 persen anak di antaranya yang mendapatkan pelayanan imunisasi ini.
Bagi anak-anak yang menjadi sasaran program ini, tetapi belum mendapatkan pelayanan imunisasi MR dari petugas kesehatan setempat akan diberikan imunisasi MR pada tahun ini.
Ia berharap, tidak ada lagi orang tua di daerah ini, terutama di Kecamatan Ipuh yang menolak program imunisasi MR ini seperti tahun sebelumnya.
“Setiap kami melakukan sosialisasi kepada orang tua di wilayah tersebut, mereka selalu menolak, tetapi dengan adanya beberapa anak di wilayah ini yang terkena campak membuat mereka sadar pentingnya imunisasi ini,” ujarnya.
Ia menyatakan, meskipun instansinya tidak memiliki dana operasional untuk melaksanakan kegiatan ini, namun seluruh puskesmas punya dana operasional kesehatan untuk melaksakan kegiatan ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
“Mulai tahun ini imunisasi MR menjadi program rutin daerah ini seperti kegiatan rutin imunisasi lainnya,” kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Nen Widiyarti, Senin.
Pemerintah setempat melalui Dinas Kesehatan tahun 2018 telah melaksanakan program imunisasi Measles Rubella (MR) terhadap anak usia 0-15 tahun menjadi program rutin.
Namun dari sebanyak 54.208 anak yang berusia 0-15 tahun yang menjadi sasaran program ini, hanya sebesar 84 persen anak di antaranya yang mendapatkan pelayanan imunisasi ini.
Bagi anak-anak yang menjadi sasaran program ini, tetapi belum mendapatkan pelayanan imunisasi MR dari petugas kesehatan setempat akan diberikan imunisasi MR pada tahun ini.
Ia berharap, tidak ada lagi orang tua di daerah ini, terutama di Kecamatan Ipuh yang menolak program imunisasi MR ini seperti tahun sebelumnya.
“Setiap kami melakukan sosialisasi kepada orang tua di wilayah tersebut, mereka selalu menolak, tetapi dengan adanya beberapa anak di wilayah ini yang terkena campak membuat mereka sadar pentingnya imunisasi ini,” ujarnya.
Ia menyatakan, meskipun instansinya tidak memiliki dana operasional untuk melaksanakan kegiatan ini, namun seluruh puskesmas punya dana operasional kesehatan untuk melaksakan kegiatan ini.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019