Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Sebagian nelayan di Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Minggu, tetap mencari ikan di laut saat angin kencang melanda wilayah itu.

"Ada sekitar 15 dari 200 lebih perahu nelayan di wilayah itu yang nekad melaut padahal angin sangat kencang mulai pagi hari tadi," kata Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Ipuh, Ramli, di Mukomuko, Minggu.

Namun, kata dia, belasan perahu nelayan yang nekad pergi melaut Minggu pada pukul 05.00 WIB tersebut akhirnya pulang lebih awal pada pagi harinya sekitar pukul 09.00 WIB.

"Selain takut perahu karam karena angin yang berhembus di tengah laut sangat kencang, nelayan yang nekad tersebut memilih untuk pulang lebih awal karena hasil tangkapan ikan saat angin kencang sangat minim," ujarnya.

Menurut dia, angin kencang yang melanda perairan laut di wilayah itu sejak tiga minggu terakhir telah membuat hasil tangkapan nelayan dari laut menjadi turun drastis dari sebelumnya.

"Biasanya dalam satu hari nelayan masih dapat udang merah dan udang jambu sebanyak 10 hingga 20 kilogram, kini nelayan hanya dapat udang tersebut di bawah lima kilogram per hari," ujarnya.

Termasuk tangkapan berbagai jenis ikan dari laut, menurut dia, juga mengalami penurunan cukup drastis sejak cuaca angin kencang tersebut.

Dalam kondisi nelayan di wilayah itu banyak yang menganggur, menurut dia, sebagian ada yang memilih memperbaiki jaringnya dan menjadi kuli bangunan.

"Beberapa nelayan yang punya sawah saat ini juga tidak bisa menanam padi karena lahan mereka pada umumnya telah kering akibat musim kemarau yang melanda wilayah itu," ujarnya(fto)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012