Mukomuko (Antaranews Bengkulu) – Erosi yang melanda sungai di Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko, mengancam sebagian besar sawah milik petani di wilayah ini.
“Jarak antara sawah petani di wilayah ini dengan Sungai Selagan semakin dekat. Kalau tidak segera ditangani semua sawah petani masuk ke sungai tersebut,” kata warga Selagan Raya Dedi dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan hal itu saat berkoordinasi dengan Dinas Pertanian setempat terkait solusi untuk mengatasi sawah milik petani setempat yang terancam masuk ke sungai wilayah ini.
Ia menyatakan, tidak hanya seluas beberapa hektare saja lahan persawahan di wilayah ini yang terancam erosi sungai, tetapi sawah yang ada di sepanjang aliran Sungai Selagan.
Ia berharap, adanya solusi dari pemerintah setempat maupun pemerintah provinsi untuk menanggulanginya. Jangan sampai petani setempat kehilangan lahan tanaman pangannya.
Camat Selagan Raya Khairul Saleh mengatakan meskipun sepanjang aliran sungai di wilayah ini sudah ada bangunan bronjong tetapi bronjong tersebut rusak akibat erosi sungai.
Ia menyatakan, apa lagi pada saat musim hujan, pengurangan daratan akibat erosi sungai di wilayah ini semakin cepat.
Namun, katanya, pihaknya belum menghitung luas lahan persawahan milik petani di wilayah ini yang terancam erosi sungai.
Selanjutnya, katanya, pihaknya akan mendata luas lahan persawahan milik petani setempat yang terancam berkurang akibat erosi sungai di wilayah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
“Jarak antara sawah petani di wilayah ini dengan Sungai Selagan semakin dekat. Kalau tidak segera ditangani semua sawah petani masuk ke sungai tersebut,” kata warga Selagan Raya Dedi dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan hal itu saat berkoordinasi dengan Dinas Pertanian setempat terkait solusi untuk mengatasi sawah milik petani setempat yang terancam masuk ke sungai wilayah ini.
Ia menyatakan, tidak hanya seluas beberapa hektare saja lahan persawahan di wilayah ini yang terancam erosi sungai, tetapi sawah yang ada di sepanjang aliran Sungai Selagan.
Ia berharap, adanya solusi dari pemerintah setempat maupun pemerintah provinsi untuk menanggulanginya. Jangan sampai petani setempat kehilangan lahan tanaman pangannya.
Camat Selagan Raya Khairul Saleh mengatakan meskipun sepanjang aliran sungai di wilayah ini sudah ada bangunan bronjong tetapi bronjong tersebut rusak akibat erosi sungai.
Ia menyatakan, apa lagi pada saat musim hujan, pengurangan daratan akibat erosi sungai di wilayah ini semakin cepat.
Namun, katanya, pihaknya belum menghitung luas lahan persawahan milik petani di wilayah ini yang terancam erosi sungai.
Selanjutnya, katanya, pihaknya akan mendata luas lahan persawahan milik petani setempat yang terancam berkurang akibat erosi sungai di wilayah ini.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019