"Kami mengetahui bangunan benteng Anna ini masuk sungai hari Rabu (29/1). Kemungkinan bangunan ini masuk ke sungai pada Selasa malam (28/1), saat hujan deras dan angin kencang melanda wilayah ini," kata Juru Pelihara Fort Van Anna Ensi Wati dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.
Juru Pelihara Benteng sudah melapor ke Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai kerusakan bagian dari benteng tersebut.
Ensi mengatakan bahwa saat ini masih tersisa dua bangunan gerbang menuju Fort Van Anna yang terancam kena dampak erosi di pinggir Sungai Selagan.
"Kalau tidak cepat ditangani, maka dalam waktu dekat ini satu tiang bangunan ini juga akan masuk ke sungai wilayah ini karena tidak ada jarak lagi antara tiang bangunan dengan pinggir sungai,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa erosi di sepanjang pinggiran Sungai Selagan di Kelurahan Koto Jaya membuat kawasan Anna kian menyusut.