Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mengusulkan pembangunan pengaman untuk mencegah erosi Sungai Selagan di Kecamatan Kota Mukomuko.
"Kami sudah mengusulkan pembangunan pengaman Sungai Selagan yang tergerus erosi ke Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu sejak 2023," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko Apriansyah saat dihubungi dari Mukomuko, Senin.
Baca juga: Bupati Mukomuko: Game online cikal bakal judi online
Baca juga: Bupati Mukomuko: Game online cikal bakal judi online
Ia mengatakan, pihak BWSS VII Bengkulu telah turun untuk memastikan dampak erosi Sungai Selagan di sejumlah titik di Kecamatan Kota Mukomuko, yakni di Desa Pondok Batu, Kelurahan Pasar Mukomuko, dan Pantai Indah Mukomuko.
Bahkan, katanya, erosi sungai di daerah ini sudah merusak bangunan pengaman Sungai Selagan di Desa Pondok Batu, Kecamatan Koto Mukomuko.
Terkait dengan pengaman itu sendiri, pihaknya belum tahu kapan pihak BWSS VII Bengkulu akan membangunnya.
Warga Kelurahan Pasar Mukomuko, Kecamatan Kota Mukomuko, Alex, meminta pemerintah segera membangun pengaman Sungai Selagan untuk melindungi daratan dan menjaga aset jalan provinsi dan kawasan permukiman sekitar sungai.
Baca juga: 172 haji tiba di Kabupaten Mukomuko
Baca juga: 172 haji tiba di Kabupaten Mukomuko
"Ada 10 rumah warga di wilayah Kelurahan Pasar Mukomuko, Kecamatan Kota Mukomuko yang berjarak sekitar lima hingga 10 meter dari Sungai Selagan," katanya.
Ia mengatakan, sebelumnya jarak permukiman warga dari Sungai Selagan mencapai 50 meter, namun terjangan air sungai tersebut membuat jaraknya semakin dekat.
Keberadaan kawasan permukiman yang dekat dari Sungai Selagan selain mengancam rumah warga juga semakin membuka ancaman dari buaya sungai.
"Ada warga yang melihat buaya sungai naik ke daratan dan kejadian ini semakin membuat warga takut," ujarnya.