Madrid, (ANTARA/AFP) - Dua teman baik di masa kanak-kanak yang sekarang bermain untuk dua klub yang merupakan rival berat, Iker Casillas dari Real Madrid dan gelandang Barcelona, Xavi hernandez, memenangi Penghargaan Spanyol pada Rabu, untuk menaikkan tensi rivalitas kedua klub itu.
Casillas (31), kiper Real dan Spanyol, serta Xavi (32), mendapat penghargaan prestisius, yakni Penghargaan Pangeran Asturia untuk olahraga 2012.
Para juri, yang melakukan pertemuan di Oviedo, Utara Spanyol, mengatakan pasangan ini merupakan "simbol nilai-nilai persahabatan dan persaudaraan berada di atas rivalitas hebat atas tim mereka masing-masing."
Casillas dan Xavi sudah berteman sejak mereka masih menjadi pesepak bola muda, dan mereka kerap membantu mencairkan ketegangan di tim nasional, di mana terdapat blok besar antara pemain-pemain kubu Real dan Barcelona.
Pertandingan-pertandingan antara Real melawan Barcelona merupakan ajang olahraga nasional, yang dijuluki sebagai "clasico" karena level permainan dan intensitas kompetisi ini.
Rivalitas antara kedua klub papan atas ini terasa sangat saat terjadi kekisruhan pada Agustus tahun lalu, ketika Real kalah dari Barcelona di ajang Piala Super Spanyol di Nou Camp.
Ketika pemain dari kedua kubu terlibat pertikaian di lapangan, pelatih Real, Jose Mourinho mencolok mata asisten pelatih Barcelona, Tito Vilanova dalam tayangan yang disiarkan melalui televisi.
Bulan lalu, setahun setelah kejadian tersebut, Mourinho berkata, "saya semestinya tidak melakukan apa yang saya lakukan." Vilanova sendiri sekarang telah dipromosikan sebagai pelatih Barcelona. (ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Casillas (31), kiper Real dan Spanyol, serta Xavi (32), mendapat penghargaan prestisius, yakni Penghargaan Pangeran Asturia untuk olahraga 2012.
Para juri, yang melakukan pertemuan di Oviedo, Utara Spanyol, mengatakan pasangan ini merupakan "simbol nilai-nilai persahabatan dan persaudaraan berada di atas rivalitas hebat atas tim mereka masing-masing."
Casillas dan Xavi sudah berteman sejak mereka masih menjadi pesepak bola muda, dan mereka kerap membantu mencairkan ketegangan di tim nasional, di mana terdapat blok besar antara pemain-pemain kubu Real dan Barcelona.
Pertandingan-pertandingan antara Real melawan Barcelona merupakan ajang olahraga nasional, yang dijuluki sebagai "clasico" karena level permainan dan intensitas kompetisi ini.
Rivalitas antara kedua klub papan atas ini terasa sangat saat terjadi kekisruhan pada Agustus tahun lalu, ketika Real kalah dari Barcelona di ajang Piala Super Spanyol di Nou Camp.
Ketika pemain dari kedua kubu terlibat pertikaian di lapangan, pelatih Real, Jose Mourinho mencolok mata asisten pelatih Barcelona, Tito Vilanova dalam tayangan yang disiarkan melalui televisi.
Bulan lalu, setahun setelah kejadian tersebut, Mourinho berkata, "saya semestinya tidak melakukan apa yang saya lakukan." Vilanova sendiri sekarang telah dipromosikan sebagai pelatih Barcelona. (ant)
Editor : Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012