Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Pejualan beras premium dari gudang Sub Divisi Regional Bulog Rejang Lebong, Bengkulu, saat ini mulai mengalami peningkatan hingga 20 ton per bulan.

Kepala Subdivre Bulog Rejang Lebong, Rudi Adlyn Damanik di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan beras premium Bulog yang banyak diminati warga ini ialah beras kemasan 25 kilogram dan 50 kilogram, yang dijual dengan harga Rp8.600 per kilogram.

"Harga beli di gudang Bulog Rp8.600 per kilogram, dan para pedagang kembali menjualnya sesuai dengan HET sebesar Rp9.400 per kilogram. Penjualan beras premium ini mulai meningkat karena kualitas beras yang kita jual tidak kalah dengan beras lainnya," kata Rudi.

Meningkatkan minat warga untuk membeli beras bulog tersebut tambah dia, merupakan hal yang positif, karena telah meningkatkan kepercayaan usaha sehingga mereka menyediakan stok dan kualitas beras yang lebih baik lagi.

Beras yang ada di gudang Bulog Subdivre Rejang Lebong itu, kata dia, selain digunakan untuk beras cadangan pemerintah dan operasi pasar juga untuk program bansos Rastra terutama di dua kabupaten lainnya yang masuk dalam kewenangan Bulog setempat yakni Kabupaten Kepahiang dan Lebong.

"Stok yang ada di gudang Bulog Subdivre sebanyak 800 ton, dan stok yang dalam perjalanan sebanyak 1.500 ton. Stok yang ada ini diperkirakan akan mencukupi kebutuhan masyarakat dalam tiga kabupaten hingga tiga bulan kedepan," tambah dia.

Kebutuhan stok beras Bulog daerah itu pada Januari 2019 mendapat pasokan beras dari Provinsi Lampung sebanyak 750 ton, di mana beras ini dihimpun dari Divre Bulog lainnya yang mengalami surplus, karena di wilayah kerja Bulog Rejang Lebong belum memasuki musim panen.

Sementara itu, pantauan harga penjualan beras dalam ketiga daerah kata dia, saat ini masih stabil kendati sebagian wilayah belum memasuki masa musim panen padi. Saat ini harga penjualan beras kualitas asalan Rp8.500 dan kualitas bagus Rp9.400-9.500 per kg.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019